Viral Pelayanan Buruk, DPRD Kota Cirebon Panggil Management RSD Gunung Jati

0
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Buntut viral di berbagai platform media tentang pelayanan Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, DPRD Kota Cirebon melakukan pemanggilan terhadap jajaran manajemen RSD dengan menggelar rapat kerja di Aula DPRD setempat, Jl. Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (25/8/22).

“Sebagai rumah sakit rujukan di Kota Cirebon dan sekitarnya, RSD Gunung Jati harus memberikan penanganan serta pelayanan terbaik kepada pasien. Pelayanan ini dilakukan dengan sepenuh hati agar pasien merasa nyaman,” kata Benny Sujarwo, Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon.

Senada, Cicip Awaludin, Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon menilai, selama ini pelayananan yang diberikan oleh RSD Gunung Jati kepada pasien belum maksimal. Misalnya penanganan pasien ketika masih berada di instalasi gawat darurat (IGD), yang dianggapnya sering menuai masalah.

“Garis besarnya kita minta perbaikan RSD Gunung Jati secara menyeluruh. Saya meminta kepada direktur RSD Gunung Jati untuk serius memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat,” tandas Cicip.

RSD Gunung Jati sendiri, lanjutnya, merupakan aset penting yang ada di Kota Cirebon karena berkaitan pada pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit ini harus ditunjang dengan standar kerja dan pelayanan yang prima.

“Seperti yang disampaikan Pak Walikota kemarin, RSD Gunung Jati ini umurnya sudah 101 tahun. Artinya rumah sakit ini sudah senior. Jadi harus dibarengi pelayanan yang prima. Kemudian sistem dan SOP di RSD Gunung Jati harus dijalankan dengan baik,” ungkapnya.

DIrektur RSD Gunung Jati, dr Katibi saat menghadiri rapat bersama Komisi III DPRD Kota Cirebon. (Ist)

Sementara itu, Direktur RSD Gunung Jati, dr Katibi MKM mengaku, pihaknya menerima semua masukan dan kritikan yang disampaikan. Sebab, hal tersebut menjadi bahan evaluasi untuk RSD Gunung Jati.

Baca Juga  Enam Warga Binaan Rutan Cirebon Peroleh Remisi Khusus Perayaan Natal 2023

Terkait masalah pelayanan pasien di IGD yang dinilai kurang maksimal, sambung Katibi, saat ini pihaknya sudah melakukan pembenahan.

“Untuk service time di IGD yang banyak dikeluhkan, kami sudah mulai dan akan terus memperbaikinya,” kata Katibi.

Katibi menambahkan, rencananya di RSD Gunung Jati akan disiapkan ruang transit sementara untuk memberikan kenyamanan kepada pasien. Apabila pasien berada di IGD cukup lama, maka pasien itu bakal dialihkan dulu ke ruang tersebut sesuai dengan standar medis.

“Kita akan meningkatkan pelayanan dari berbagai sisi, mulai dari sisi komunikasi , SOP kerja, dan lainnya,” katanya.(Cepy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *