Ringkus Pengoplos LPG Subsidi, Pertamina Apresiasi Polresta Cirebon

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon –Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memberikan epresiasinya atas
penangkapan pelaku pengoplos LPG oleh jajaran Polresta Cirebon di Palimanan, Kab. Cirebon, Senin (12/9) lalu. Hal tersebut disampaikan Rainhat Gultom, Area Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat di kawasan Jl. Cangkring, Kota Cirebon, Kamis (15/9/22).
Disampikannya, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat mengapresiasi langkah Polres Cirebon yang telah sigap menindak oknum pengoplos tersebut.
“Selanjutnya Pertamina akan terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian,” kata Rainhat.
Lebih lanjut dikatakan, praktik Pemindahan Gas Elpiji Ilegal / Oplos tersebut, menurutnya, merupakan tindak pidana.
“Karena menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang berhak,” ungkapnya.
Tindakan ini, masih kata Rainhat, juga berbahaya bagi pelaku, karena proses pemindahan dan pengisian LPG dilakukan tidak sesuai dengan standar keamanan.
Untuk itu, sambungnya, Pertamina juga akan terus melakukan monitoring terhadap para mitranya. Jika ditemukan indikasi pelanggaran, maka Pertamina akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib untuk dilakukan proses hukum dan secara hubungan kerja akan diberikan sanksi sesuai dengan kontrak kerjasama yang berlaku, mulai dari teguran sampai pada pemutusan hubungan usaha (PHU)
“Pertamina menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut mengawal penyaluran distribusi Energi. Jika masyarakat menemukan, ataupun mencurigai adanya praktik pengoplosan maupun tindak kecurangan lainnya dilapangan, dapat melaporkan kepada aparat yang berwenang, dalam hal ini Kepolisian,” imbaunya.
Ia pun berpesan, apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk dan layanan Pertamina, dapat menghubungi call center 135.
Untuk diketahui, Polresta Cirebon menggerebek sebuah lokasi yang diduga dijadikan sebagai tempat pengoplosan gas elpiji bersubsidi,
Dari penangkapan tersebut, polisi menangkap 3 orang, satu diantarabya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan, diantaranya, 1.137 tabung elpiji ukuran 3 Kg, 242 tabung elpiji ukuran 12 Kg, 13 tabung elpiji ukuran 5,5 Kg, 86 tabung elpiji ukuran 50 Kg, 26 selang regulator dan barang bukti lainnya. (Cepy)