Dari Acara Ngobrol Santai, KAI Daop 3 Cirebon Targetkan 2024 Seluruh Aset Tersertifikasi
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – PT KAI Daop 3 Cirebon menggelar kegiatan ngobrol santai terkait aset-aset KAI Daop 3 Cirebon di Coworking Space, Stasiun Cirebon, Selasa (27/9/22) sore.
Hadir sebagai narasumber, Dr Harto Juwono, M. Hum, Staf pengajar di Prodi Sejarah FIB -UNS Peneliti Sejarah Aset PT KAI dan Ruminah, S. Si, M. Eng, Kepala BPN Kota Cirebon dan dihadiri langsung Vice president (VP) Takdir Santoso beserta jajaran.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Harto Juwono menjelaskan, terdapat 3 macam model nasionalisasi aset kereta api dari perusahan kereta api Belanda ke Indonesia.
“Pertama overnerming atau pengambilalihan, dimana aset kereta api Belanda (Statspoor) diserahkan sepenuhnya ke Pemerintah Republik Indonesia,” kata Juwono.
Kedua, lanjutnya, yaitu pengambilalihan aset ketika perusahaan kereta api swasta berhenti atau habis masa konsesinya.
“Ketiga, yaitu Naasting,” sebutnya.
Dimana, masih kata Juwono, pada tahun 1958 ketika terjadi kemacetan dialog antara Belanda dengan Indonesia mengenai kasus pengembalian Irian Barat yang tadinya disepakati oleh KMB.
“Tapi Belanda tidak menunjukan sikap kondusif untuk menerusakn pembicaraan mengenai Irian,” ujarnya.
Akhirnya, masih kata Juwono, Pemerintah RI mengambil langkah untuk menggertak Belanda. Jika Belanda tidak mengembalikan Irian Barat. Maka, perusahaan swasta milik Belanda yang berada di Indonesia akan dinasionalisasi.
“Itu terjadi pada bulan Desember 1958,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Takdir Santoso, Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon mengungkapkan, hingga kini pihaknya telah melakukan sertifikasi aset tanah di wilayahnya mencap9 juta meter persegi, dari total aset sebanyak 14 juta meter persegi.
“Yang sudah kami sertifikasi jumlahnya sembilan juta meter persegi,” kata Takdir.
Aset milik PT KAI Daop 3 Cirebon tersebut, lanjutnya, tersebar di delapan daerah dengan jumlah total 14 ribu meter persegi.
Pihaknya berharap, pada tahun 2024 mendatang aset sudah bisa sepenuhnya tersertifikasi. (Cepy)