Jadi Pusat Study Tiru, Rupbasan Cirebon Kembali Dikunjungi Rupbasan Pekalongan dan Wonosari

0
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Memiliki beragam inovasi pelayanan publik sehingga berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2021 lalu, keberadaaan Rumah Penyimpanan dan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas 1 Cirebon kian diperhitungkan.

Hal tersebut menjadikan Rupbasan Cirebon menjadi salah satu magnet tolak ukur kinerja di wilayah Kemenkumham Jabar dan Jateng dalam rangka Reformasi Birokrasi Pembangunan Zona Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Tercatat, beberapa Tim Pokja dari kantor Rupbasan datang dan melaksanakan study tiru di Rupbasan Cirebon, sebut saja, Rupbasan Indramayu, Rupbasan Surakarta, Rupbasan Kelas II Cilacap dan hari ini, kedatangan Rupbasan Kelas I Pekalongan dan Rupbasan Kelas II Wonosari melakukan kunjungan dalam rangka Study Tiru WBK dan WBBM di kantor Rupbasan Kelas I Cirebon, Jl. Kampung Melati, Kota Cirebon, Kamis (17/11/22).

“Kunjungan dua perwakilan Kemenkumham Jawa Tengah tersebut bertujuan untuk menimba ilmu bagaimana langkah strategis meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB pada 2023 mendatang,” kata Fajar Nurcahyono Assyifa, Kepala Rupbasan Kelas I Cirebon.

Pada prinsipnya, lanjut Fajat, kunjungan Study Tiru tersebut untuk sama-sama berjuang meraih WBK WBBM. Terlebih, Rupbasan di Indonesia sudah melakukan yang terbaik dalam rangka mengikuti semua program pusat.

“Sebenarnya ini untuk sharing pikiran dan sharing pengalaman bagaimana menghadapi dan kiat-kiat serta strategi menghadapi masalah penilaian untuk sebuah penganugerahan WBK WBBM,” ungkapnya.

Dikatakan lebih lanjut, pihaknya memberikan pengalaman memperkenalkan Rupbasan kepada masyarakat luas tentang bagaimana tugas dan fungsinya. Tentunya pengenalan dari segi publikasi, inovasi, media sosial hingga menjalin kerja sama dengan media massa untuk membantu menginformasikan kepada publik.

Baca Juga  Pilih Atlet Handal, Pengcab Taekwondo Kabupaten Cirebon Adakan Seleksi Fisik

“Memperkenalkan Rupbasan kepada masyarakat itu penting salah satunya dengan publikasi. Ini salah satu yang kita lakukan sehingga bisa diraihnya predikat Zona Integritas WBK pada tahun 2021 lalu,” jelasnya.

Sementara itu, Rudi Hartono, Kepala Rupbasan Kelas I Pekalongan memaparkan, kegiatan study tiru yng dilaksanakan pihaknya adalah untuk membangun komitmen
belajar melalui instansi yang sudah dianggap mempunyai kompetensi yang lebih dalam rangka raihan predikat Zona Integritas WBK di tahun 2023 mendatang.

“Tadi kami menerima banyak ilmu dan inovasi dari pak Fajar. Kami akan meniru apa yang telah dilakukannya sehingga bisa meningkatkan kinerja kita di Rupbasan Kelas I Pekalongan,” papar Rudi.

Rudi berharap, kegiatan ini dapat membentuk mindset karakter kerja kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pembenahan dan pelayanan yang maksimal yang diberikan kepada masyarakat.

Untuk diketahui, 8 ragam inovasi non IT yang berhasil digulirkan Rupbasan Kelas 1 Cirebon, diantaranya, Rebon Senja, Rebon Rukiyah, Ngobras, Saber (Sapu Bersih). Sedangkan inovasi yang berbasis IT yakni, aplikasi Cekatan dan Microside.

Pada kesempatan yang sama, Andriyanto, Kepala Rupbasan Kelas II Wonosari melalui Kasubsi Administrasi dan Pengelolaan, menambahkan, banyak pelajaran berharga yang diterima dalam kunjungan ini. Khususnya dalam pembenahan internal mengenai publikasi untuk sampai ke masyarakat.

“Hasil dari kegiatan ini akan Kami aplikasikan ilmu yang didapat di Rupbasan Kelas II Wonisari, dengan harapan tentunya dapat meraih predikat Zona Integritas WBK di tahun 2023 mendatang,” pungkasnya. (Cepy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *