Lestarikan Budaya, Disbudpar Kota Cirebon Gelar Riksa Budaya dan Kongres Bahasa Cirebon

0
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM,Cirebon –Dalam rangka peningkatan pemajuan kebudayaan di Jawa Barat khususnya Obyek Pemajuan Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon akan menggelar 2 kegiatan. Hal tersebut disampaikan Dra. Febiyani, M.Pd., Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat saat konferensi pers bertema “Objek Pemajuan Kebudayaan” di Gedung Negara, Kesenden, Kota Cirebon, Jumat (25/11/22).

“Kami akan menggelar 2 kegiatan yaitu Riksa Budaya Wilayah Budaya Cirebon Dermayu dan Kongres Bahasa Cirebon,” kata Febiyani didampingi Agus Sukmanjaya S.Sos., Kadisbudpar Kota Cirebon dan Aat Soeratin, budayawan Jawa Barat.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan tersebutsesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Kegiatan ini adalah platform yang kita kemas dalam sebuah program, yang intinya adalah untuk penguatan nilai budaya lokal,” jelasnya.

Ia menambahkan, Riksa Budaya Den Welas Asih Ing Sapapada Kegiatan Riksa Budaya melibatkan Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat, di antaranya wilayah Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kota Cirebon.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan di Gedung Negara Kota Cirebon, besok Sabtu (26/11) dengan menampilkan berbagai seni budaya. Diantaranya, Rampak Topeng,Tari Junjung Dawuh, 5 maestro Topeng, dan wayang kulit,” sebutnya.

Sementara peserta dari daerah yang sama juga akan mengikuti Kongres Bahasa Daerah Wilayah Budaya Cirebon Dermayu.

Pada kesempatan yang sama, Agus Sukmanjaya menambahkan, Kongres Bahasa tersebut dilaksanakan dalam rangka pelestarian bahasa, sesuai dengan amanah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastradan Aksara Daerah.

“Untuk acaranya akan dilaksanakan di Luxton Cirebon Hotel and Convention Kota Cirebon pada Sabtu dan Minggu (26-27/11/22),” ujar Agus.

Baca Juga  Gandeng FJC, Seni Budaya "Lesehan Budaya" Akan Digelar di Taman Goa Sunyaragi

Terkait tema Riksa Budaya Cirebon Dermayu “Den Welas Asoh Ing Sapapada”, lanjut Agus, mengambil dari petitih Sunan Kanjeng Sunan Gunung Jati.

“Dimana artinya utamakan cinta terhadap sesama,” jelasnya.

Lebih menariknya dari kegiatan tersebut, masih kata Agus, akan tampilnya para maestro tari topeng.

“Kelima tari tersebut, yakni tari topeng Losari, topeng Gegesik, topeng Palimanan, topeng Slangit dan topeng Indramayu.”

Menurutnya, Kelimanya akan tampil dalam satu panggung dengan mempertunjukan tari topeng ciri khas daerahnya masing-masing dan juga akan dimeriahkan pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh seorabg dalang cilik salah satu siswa Sekolah di Kota Cirebon. (Cepy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *