Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Walikota Cirebon : Momentum Terbebas Dari Sampah

0
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia hendaknya dijadikan momentum Kota Cirebon terbebas dari sampah. Hal tersebut disampaikan H Nashrudin Azis, Walikota Cirebon saat menyampaikan sambutannya di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Jl.Ampera 2, Kota Cirebon, Senin (5/6/23).

“Harapannya, Kota Cirebon bisa mengatasi problema sampah di TPA Kopiluhur,” Kata Azis.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS), lanjutnya, bisa dijadikan momentum untuk mewujudkan lingkungan Kota  Cirebon bersih.

Sesuai dengan tema, dirinya mengajak untuk dapat bersama-sama membersihkan sampah plastik. Baik yang ada di daratan maupun di laut.

“Untuk memotivasi masyarakat dalam membersihkan sampah terutama plastik, adakanlah lomba-lomba,” ujarnya.

Tujuannya, masih kata Azis, agar masyarakat tergerak membersihkan sampah di darat dan laut.

“Karena tanpa motivasi akan kurang  menggigit, kita harapkan kalau motivasi untuk menjaga lingkungan dari sampah-sampah akan menjadi sebuah kebiasaan,” tandasnya.

Selaku Kepala Daerah, Walikota menyampaikan terima kasih kepada pihak DLH yang telah menggelar perlombaan tersebut.

Azis berharap agar masyarakat terus menerus berupaya membersihkan sampah-sampah serta dipilah, untuk bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat.

“Saya minta Camat dan lurah untuk terus mengadakan lomba kebersihan , agar lingkungan kita tetap terjaga,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, dr Yuni Darti, Kepala DLH Kota Cirebon menyebutkan volume sampah sebesar 200 ton, menurutnya, dari angka tersebut, sekitar 50-60 persen terdiri dari sampah plastik sementara sisanya sampah organik dan sampah limbah.

“Untuk persampahan memang sudah ada Perda nomor 3 tahun 2018, tapi memang untuk juknis pelaksanaan harus dibuat Perwal-nya lagi. Sehingga pengolahan sampah dan pembungannya bisa lebih detail,” papar Yuni.

Seprti diketahui, kata dia, untuk punishment tentang pembuangan sampah yang berasal dari luar desa, menurutnya selama ini belum detail.

Baca Juga  Sambut Ramadhan, Keraton Kasepuhan Gelar Tradisi Drugdag

“Dalam Perwali kita akan memulai dari hulu sampai hilir, mulai dari tingkat RW, dari tahap pengumpulan, pengangkutan, sampai ke pemrosesan dan pembuangan akhir di TPA,” jelasnya. (Cepy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *