Terapkan Tiga Bahasa, Edu Global School Jadi Sekolah Tujuan Kunjungan Delegasi China

0
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Penguasaan bahasa asing menjadi salah satu modal dalam menghadapi tantangan di era globalisasi. Dalam kehadirannya, Edu Global School menjadi jawaban ditengah kekhawatiran generasi kini.

Berpredikat Sekolah modern, dengan menerapkan kurikulum dalam tiga bahasa asing, yakni, bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan Bahasa Arab, Edu Global School berhasil menarik perhatian dan menjadi tujuan kunjungan dari berbagai negara. Salah satunya dari China.

Management Edu Global School, Yulia Kristiani Setiawan mengaku bangga, karena,  Sekolahnya menjadi satu-satunya Sekolah yang ada di Jawa Barat yang dikunjungi rombongan delegasi China.

Delegasi dari Negaea China tersebut dipimpin langsung Yeni Thamrin, Ketua Umum Diaspora Network China dan diikuti  dari berbagai unsur, diantaranya, unsur pemerintahan, pengusaha dan kalangan pendidikan.

“Kami merupakan satu-satunya Sekolah yang menerapkan kurikulum dalam tiga bahasa, itu yang menjadi ketertarikan rombongan delegasi China datang ke Sekolah kami,” kata Yulia yang juga anak dari Owner Edu Global School Cirebon ini.

Diterangkannya, Edu Global School merupakan Sekolah berbasis one stop education center.

“Untuk saat kami membuka untuk tingkat SMP dan SMA, sedangkan tingkat SD dan SMP akan dibuka tahun depan,” sebutnya.

Fasilitas pendidikan lainnya yang ditawarkan pihaknya, antara lain, pusat bimbingan belajar, lembaga kursus bahasa inggris dan lembaga kursus bahasa Mandarin.

Untuk diketahui, Edu Global School didirikan pada tahun 2018 lalu, dalam perkembangan nya saat ini telah memiliki ratusan peserta didik.

“Dimana satu rombongan belajar (rombel) kami batasi sebanyak 12 siswa/siswi,” tuturnya.

Dirinya mengaku senang dengan kunjungan  delegasi China tersebut, ia berharap dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kota Cirebon khususnya bagi Edu Global School.

Baca Juga  Datangi DPRD, Ratusan Ojol Suarakan Tuntutan

“Tentunya harapan kami dapat membuka kerjasama dalam  hal kemajuan pendidikan, misalnya, pertukaran pelajar dan juga tenaga pengajarnya. Karena saya juga dulu mengambil studi di China jadi kualitasnya tak diragukan,” pungkasnya. (Cepy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *