Bersama Kadivpas dan Kadivyankum, Rutan Cirebon Ikuti Pembinaan dan Penguatan SPKP dan SPAK
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Bertempat di aula Lapas Kelas IIA Narkotika Cirebon, Kepala Rutan Kelas I Cirebon Reinhards Indra Pitoy beserta operator SPKP dan SPAK, ikuti pembinaan dan penguatan yang diberikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Robianto dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kadivyankum) Andi Taletting Langi.
Kegiatan Pembinaan dan penguatan Survey Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) dan Survey Persepsi Anti Korupsi (SpAK) ini sebagai tindaklanjut dari Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM RI (BSK), serta Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar (Masjuno) melalui Kadivyankum.
Turut hadir seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Ciayumajakuning, serta operator SPKP dan SPAK satuan kerja.
Pembinaan dan penguatan dibuka oleh Robianto selaku Kadivpas yang didampingi Kadivyankum, Kakorwil UPT Ciayumajakuning Yan Rusmanto, Kalapas Narkotika Cirebon Boy serta Kepala Bidang Kanwil Kemenkumham Jabar.
Robianto berpesan, selalu pahami 3 kunci Pemasyarakatan Maju 3+1 dan back to basic, apapun kegiatan kita selalu implementasikan 3+1.
Dilanjutkan dengan penguatan dan paparan oleh Kadivyankum, menurutnya pengisian survey pada aplikasi 3as itu sangat penting.
Fungsi operator dapat mengawal pengisian, monitoring, dan pastikan pasca pengisian survey lakukan log in dan log out pada aplikasi.
Kita berharap nilai RB kita naik, tergantung dengan kepuasan masyarakat, harap Andi.
Rumusan nya ada pada tabel sampel dari Krejcie and Morgan sesuai dengan permenpan RB nomor 14 tahun 2017, itu panduannya, jelas Andi.
Bagi UPT yg memenuhi P2HAM (Pelayanan Publik berbasis HAM) berhak mengikuti WBK dan WBBM, imbuh Kadivyankum.
Ada rumusan yang harus kita lakukan, agar survey masyarakat dapat terakumulasi dengan benar. (Cepy)
