Kolaborasi Rutan Cirebon dan Majelis Taklim, Puluhan WBP Dibekali Pelatihan Keterampilan
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Puluhan warga binaan Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas I Cirebon mengikuti pelatihan keterampilan menjahit, merangkai bunga, dan membuat buket dalam upaya mengasah kemampuan diri melalui program bimbingan, Jumat (19/7/24).
Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Rutan Kelas I Cirebon dengan Majelis Taklim Masjid Nurul Hasanah Pamujudan Kota Cirebon.
Hj. Dianawati, Ketua Majelis Taklim Nurul Hasanah, menyampaikan pihaknya datang rutin setiap dua minggu sekali ke rutan untuk memberikan pelatihan, seperti menjahit, merangkai bunga, membuat buket, dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah, ini adalah kali kedua kami datang ke sini. Minggu lalu kami membuat buket bunga, dan hari ini kami membuat bunga dari bahan daur ulang seperti sachet deterjen atau minuman kemasan. Kami manfaatkan limbah-limbah tersebut menjadi barang bernilai seni dan estetik yang juga bisa dijual,” kata Dianawati.
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan motivasi kepada warga binaan bahwa mereka tidak sendiri. Pihaknya ingin menjalin persaudaraan dan memanusiakan manusia.
“Hasil karya ini diharapkan dapat menginspirasi mereka untuk menjadikannya sebagai bidang usaha setelah keluar dari sini atau sebagai kegiatan positif selama di dalam rutan. Jika hasilnya bagus, kami akan promosikan kepada khalayak ramai,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Cirebon, Reinhards Indra Pitoy, melalui Kasubsi Bimbingan Kegiatan, Ari Siswoyo, mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan Majelis Taklim ini.
Kegiatan ini diadakan dua minggu sekali untuk memberikan aktivitas bermanfaat bagi warga binaan perempuan yang sebelumnya belum memiliki kegiatan.
“Selain pelatihan ini, kami juga merencanakan pelatihan tata boga, memasak, menjahit, dan menyulam. Hasil karya warga binaan, terutama wanita, diharapkan dapat memberikan manfaat dan akan kami promosikan ke luar,” terangnya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan memberikan keterampilan yang berguna bagi warga binaan, baik selama di rutan maupun setelah mereka kembali ke masyarakat. (Cepy)
