Anak SD Alami Luka Bakar di Cirebon, Begini Tanggapan Netizen
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Nasib malang menimpa EA (12) tercatat sebagai siswa kelas Vl salah satu SD di Kabupaten Cirebon mengalami luka bakar akibat tersambar api.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar melalui Kasatreskrim, AKP Fazri Amelia Putra mengatakan, EA mengalami luka bakar akibat tersiram cairan alkohol oleh teman sebayanya saat sedang bermain di tempat tinggal korban yaitu di Taman Hasna Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon pada Minggu 6 April 2025 sore hari.
“Akibatnya korban mengalami luka bakar serius disekujur tubuhnya,” kata Fazri.

Atas peristiwa tersebut, orang tua korban mendatangi Polres Cirebon Kota dan membuat laporan resmi pada Selasa (8/4/25).
Lebih lanjut dikatakan, insiden tersebut kini tengah dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Cirebon Kota.
“Untuk kondisi korban masih dirawat di rumah sakit dan sudah stabil dan bisa diajak berkomunikasi,” ungkapnya.
Dari peristiwa tersebut, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang yang kebetulan berada dilokasi tersebut.
“Saksi yang baru kami periksa sebanyak 8 orang. Dan, kita juga belum bisa memastikan, apakah ada kesengajaan atau kelalaian. Nanti perkembangannya akan kita sampaikan ke media,” jelasnya.

Dijelaskannya, kini pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terkait kepemilikan dan keberadaan cairan alkohol yang telah ditemukan pihak kepolisian.
“Dugaan cairan alkohol yang terdapat di TKP masih kami dalami, itu (alkohol) untuk apa dan siapa pemiliknya. Berdasarkan temuan Polsek Mundu di TKP, ada beberapa lebih dari satu jerigen dan itu alkohol murni,” ucapnya.
“Cairan alkohol tersebut ditemukan dari sebuah rumah yang dijadikan seperti gudang. Apakah itu gudang sementara atau apa masih belum kami ketahui dan untuk saat ini kami masih melakukan proses penyelidikan,” tandasnya.
Sementara itu, Deby Lumi, netizen asal Manado menyesalkan kejadian yang menimpa EA. Dirinya mempertanyakan keberadaan orang tua korban saat terjadinya peristiwa tersebut.
“Dimanapun anak berada tetap harus dalam pengawasan orang tua, hal itu bisa saja kelalaian orang tuanya,” ungkap Deby.
Ia pun mengingatkan kaum ibu untuk selalu melakukan pengawasan terhadap anaknya.
“Usia berapapun anak tetap harus kita awasi. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya,” pungkasnya.(Cepy)
