Bersama BBWS Cimancis, DPRD Kota Cirebon Dorong Penanganan Banjir

Oplus_131072
CIREBOMWARTANEWS.COM, Cirebon – DPRD Kota Cirebon bersama Pemerintah Daerah Kota Cirebon melakukan kunjungan ke Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis), Kamis, (10/4/25).
Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio menyampaikan, kunjungan kerja tersebut membawa misi penanganan banjir Kota Cirebon, terutama sejumlah sungai di bawah kewenangan BBWS Cimancis.
Menurutnya, persoalan banjir harusnya sudah selesai ketika semua elemen melakukan koordinasi dan implementasi yang baik. Namun hingga saat ini, penanganan banjir di Kota Cirebon belum seluruhnya maksimal.
“Banjir di Kota Cirebon sebelumnya hanya lima tahunan, namun saat ini sudah berubah, bisa setiap kali hujan. Bahkan Kota Cirebon tidak hujan pun bisa banjir, lantaran Kuningan hujan dan air mengalir hingga ke Kota Cirebon,” jelasnya.
Andrie mengapresiasi upaya Pemkot Cirebon dengan berbagai macam cara melakukan penanganan banjir. Hanya saja, beberapa persoalan terbentur kewenangan dari instansi vertikal.
“Saya apresiasi langkah Pemkot Cirebon dengan melangsungkan pertemuan dengan BBWS Cimancis, semoga persoalan sungai yang dangkal yang kerap meluap ke permukiman warga bisa tertangani lebih cepat,” paparnya.
Ia juga kerap menerima keluhan banjir dari masyarakat saat reses anggota DPRD. Dari pertemuan ini, Andrie mencatat beberapa poin yang disampaikan BBWS Cimancis untuk penanganan banjir di Kota Cirebon, salah satunya membangun kolam retensi di beberapa titik.

“Ada beberapa poin solusi yang disampaikan oleh BBWS Cimancis, ada pembangunan kolam retensi hingga normalisasi sungai dangkal,” terangnya.
Di tempat yang sama, Walikota Cirebon, Effendi Edo mengatakan, ia mengecek seluruh sungai di bawah kendali BBWS Cimancis.
Hasilnya, semua sungai mengalami pendangkalan hingga debit air meluap ke permukaan jalan dan permukiman.
“Salah satu sungai yang kerap meluap adalah Sungai Kedungpane di belakang Hotel Citradream Jalan Cipto Mangunkusumo. Ini perlu segera dilakukan tindakan, karena kasihan masyarakat banyak mengalami kerugian saat banjir,” paparnya.
Meski BBWS memiliki kewenangan di banyak daerah, namun kantor utama ada di Kota Cirebon. Karena itu, dia berharap Kota Cirebon menjadi prioritas dalam penanganan banjir ini.
“BBWS Cimancis ini memiliki kewenangan tidak hanya di Kota Cirebon. Tapi kami bersyukur kantor utama ada di Kota Cirebon, sehingga Kota Cirebon bisa menjadi prioritas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro ST MM MT mengatakan, pihaknya menegaskan tidak ada daerah di Indonesia yang bebas 100 persen dari banjir. Paling bisa adalah mengurangi resiko banjir.
Pihaknya juga sudah memiliki opsi solusi penangan banjir dengan penguatan sinergi bersama Pemkot Cirebon. Misalnya pembangunan kolam retensi.
“Jadi setelah ini ada rapat teknis, antara BBWS dan DPUTR. Pilah mana aset tanah milik pemda dan BBWS, mana yang pas untuk dijadikan kolam retensi. Misal milik BBWS Cimancis itu adalah Taman Cikalong (Tabalong),” ungkapnya.
“Opsi lain normalisasi sungai. Kita petakan sungai mana saja yang mesti dilakukan pengerukan. Termasuk alat berat. BBWS punya jenis apa saja, dan DPUTR juga punya jenis apa saja. Lalu jenis alat berat yang turun akan menyesuaikan kondisi sungai,” katanya.
Kuncoro juga menegaskan, pihaknya memastikan untuk normalisasi akan dilaksanakan pada Mei 2025 mendatang. “Kami sudah merencanakan Mei depan ini sudah mulai melakukan normalisasi,” tegasnya. (Cepy)