Kadisdik Kota Cirebon Ajak Ketua PGRI Terpilih Majukan Pendidikan
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Ditandai dengan pemukulan gong, Konferensi PGRI Masa Bakti XXIII Tahun 2025–2030 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cirebon resmi dibuka Kadini, Kadisdik Kota Cirebon di salah satu hotel di kawasan Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Cirebon, Rabu (28/5).
Acara ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah kebijakan serta kepengurusan PGRI lima tahun ke depan.
Kegiatan tersebut tampak dihadiri oleh para pengurus PGRI se-Kota Cirebon, perwakilan guru dari berbagai jenjang pendidikan dan Ketua PGRI Jawa Barat.
“Kami (Disdik Kota Cirebon) sebagai dewan pembina PGRI mendukung siapapun nanti yang menjadi ketua. Ya, kita sama-sama harus memajukan pendidikan di Kota Cirebon melalui organisasi PGRI dan Disdik Kota Cirebon,”kata Kadini yng akrab disapa Mimi Kadini.
Kadini berharap, kedepan, PGRI bisa bersinergi lebih bagus lagi dengan Disdik Kota Cirebon.
“Bukan berarti yang lama tidak baik, namun tinggal peningkatan-peningkatan lagi sedikit-sedikit untuk lebih bersinergi dengan Pemkot dan Disdik Kota Cirebon. Tujuannya untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Cirebon,”ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Akhmad Juhana, Ketua PGRI Jawa Barat berharap PGRI Kota Cirebon mempunyai program 5 tahun ke depan sesuai dengan Visi Misi di Kota Cirebon.
“Kota Cirebon secara nasional harus jadi bagian dalam memperjuangkan hak-hak kesejahteraan guru. Kami di PGRI bukan hanya mensejahterakan anggotanya saja, tapi memperjuangkan kesejahteraan guru secara keseluruhan,”ucapnya.
Menurut Akhmad, ketua dan pengurus yang baru harus mendapat dukungan dan amanah.
“Ketua dan pengurus terpilih harus kapabel dan yang amanah serta bisa dipercaya oleh temen-temen anggota dan guru se-Kota Cirebon. Dan mampu melakukan koordinasi bersinergi dengan pemerintah daerah (Pemkot Cirebon),”ujarnya.
Terkait guru yang saat ini sedang berjuang untuk menjadi P3K, Akhmad Juhana menegaskan, PGRI Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait permasalahan tersebut untuk segera ditindaklanjuti.
“Selain itu juga kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kota maupun Kabupaten se-Jawa Barat. PGRI tidak pernah berhenti memperjuangan nasib dan hak-hak guru se-Jawa Barat. PGRI hadir untuk kesetaraan status harkat dan martabat guru Indonesia,”tegasnya. (Cepy)
