Pemkab Cirebon Tanggung Biaya Pengobatan, Jigus Ingatkan Potensi Kembali Terjadi Longsor

0
IMG-20250531-WA0002-1536x1024
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Seluruh biaya pengobatan bagi korban luka ringan, luka berat, maupun korban meninggal dunia pada peristiwa tanah longsor di galian batu Gunung Kuda, Cipanas , Dukupuntang , kabupaten Cirebon ditanggung oleh pemerintah daerah. Hal tersebut disampaikan Agus Kurniawan Budiman atau akrab disapa Jigus saat memantau proses evakuasi, Sabtu (31/5/25).

“Ini sebagai bagian dari penanganan darurat. Langkah ini dilakukan, agar keluarga korban dapat segera terbantu di tengah situasi sulit,” kata Jigus.

 

Lebih lanjut disampaikan, pihaknya berkomitmen menanggung seluruh biaya pengobatan, bagi korban luka ringan, luka berat, maupun korban meninggal dunia.

“Ini bagian dari penanganan darurat bencana,” tegasnya.

Proses asesmen terus dilakukan agar santunan dapat segera direalisasikan dan diterima oleh pihak keluarga. Ia mengatakan, proses evakuasi berlangsung menantang karena lokasi longsor yang sulit dijangkau.

Berdasarkan laporan, kata Jigus, hingga saat ini sebanyak 17 jenazah telah berhasil ditemukan dan dievakuasi.

Meski begitu, aparat desa melaporkan masih ada sekitar delapan orang yang diduga tertimbun material longsoran.

Ia menyampaikan, tim penyelamat bekerja keras untuk menemukan mereka dengan membagi wilayah pencarian menjadi dua sektor utama, yaitu sektor timur dan sektor barat.

“Langkah ini dilakukan berdasarkan keterangan para saksi yang selamat dan mengetahui lokasi terakhir para korban sebelum longsor terjadi,” terangnya.

Namun, proses pencarian ini tidak mudah, karena adanya ancaman longsor susulan. Sejak malam sebelumnya, tercatat sudah terjadi tiga kali longsor susulan yang cukup membahayakan keselamatan tim penyelamat maupun alat berat yang diterjunkan.

Sejumlah alat berat, termasuk enam unit ekskavator dan dua unit dozer, telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.

Di sekitar area bencana, lanjutnya, keluarga korban masih menunggu dengan penuh harap agar semua korban dapat segera ditemukan.

Dari pantauan di lapangan, suasana haru dan duka menyelimuti lokasi, sementara tim penyelamat terus berjibaku di bawah ancaman longsor susulan. Ia menegaskan, komitmennya untuk terus mendampingi keluarga korban selama masa sulit ini.

“Doa dan dukungan diharapkan dapat mempercepat seluruh proses pencarian, agar keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kepastian,” pungkasnya. (Cepy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *