Puluhan SD Negeri Swasta Laksanakan ASAT, Begini Harapan Ketua K3S Kecamatan Kesambi

0
IMG20250610140153
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Ribuan peserta didik yang tersebar di 51 SD Negeri dan swasta di wilayah Kecamatan  Kesambi, Kota Cirebon mengikuti pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT)  tahun pelajaran 2024/2025.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Kesambi, Dewi Pujiati, S.Pd., menjelaskan, pelaksanaan ASAT berlangsung dari tanggal 10 Juni hingga 14 Juni 2025 tersebut merupakan agenda rutin tahunan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur sisi  keberhasilan,  juga pencapaian-pencapaian di dalam proses pembelajaran yang sudah dilakukan oleh Guru, para wali kelas masing-masing  di dalam sekolah,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai  peraturan Permendikbud nomor 21 tahun 2023 terkait standar penilaian.

 

Selain itu, dalam pelaksanaanya, pihaknya mengacu kepada kalender akademik yang dikeluarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon.

“Kalaupun ada beberapa sekolah yang  memajukan atau sudah  melaksanakan lebih awal,   itu karena kebutuhan sekolahnya masing masing,” jelasnya.

Terkait materi ujian, sambungnya, disesuaikan dengan fase pada kurikulum merdeka, seperti halnya fase A terdapat 10 mata pelajaran.

Ia menyebutkan mata pelajaran ini meliputi, mata pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda, Matematika, Bahasa Cirebon, Seni Musik dan PJOK.

“Untuk fase B, selisihnya hanya dua, yaitu rerata kurikulum di sekolah tambahannya yaitu IPAS dan Bahasa Inggris,” sebutnya.

Kegiatan ASAT, masih kata Dewi dimulai sesuai penjadwalan yang dilakukan satuan pendidikan masing-masing.

Dewi berharap pelaksanaan Assesmen dapat dilakukan sesuai tuntutan jaman, seperti pelaksanaan Assesmen yang melihat kompetensi anak secara menyeluruh, holistik, menurutnya lebih dikedepankan.

“Tidaknhanya melihat kemampuan anak itu, hanya dari beberapa aspek saja, tetapi bisa jadi keseluruhan,” tandasnya.

Sehingga, harapnya, menjadi sebuah paradigma yang terus dikuatkan di seluruh sekolah dengan segala tantangannya.

“Kami harap, praktek-praktek untuk pelaksanaan Assesmen itu terus mengalami pertumbuhan atau peningkatan kualitas. Sehingga nanti  assesment menjadi suatu hal yang dirasakan kebermanfaatannya panjang, baik oleh anak didik sendiri maupun orang tua. Karena dari hasil  tersebut nanti bisa memproyeksikan bahwa putra putri sudah capaiannya sampai dimana apa yang bisa dilaksanakan untuk kedepannya dan seterusnya,” harap Dewi. (Cepy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *