UGJ dan BBPP Lembang Jalin Sinergi Strategis untuk Perkuat Inovasi Teknologi Pertanian Modern

0
WhatsApp-Image-2025-07-03-at-17.00.01-1536x1023
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Lembang – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) melalui Program Studi Magister Agronomi Sekolah Pascasarjana melaksanakan kunjungan lapang praktik pertanian modern sekaligus menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang pada Rabu, 2 Juli 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M., IPU., CIRR., Direktur Sekolah Pascasarjana UGJ, Prof. Dr. H. Endang Sutrisno, SH., M.Hum., dan Ketua Program Studi Magister Agronomi, Dr. Dodi Budirokhman, SP., MTA. Dari pihak BBPP Lembang hadir Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi, Aris Hanafiah, STP., MP.

Penandatanganan MoU ini menjadi langkah konkret UGJ dalam menjalin kolaborasi strategis dengan lembaga pelatihan pertanian guna memperkuat riset, pengembangan teknologi, dan inovasi dalam sektor pertanian. Ruang lingkup kerja sama meliputi bidang penelitian, pelatihan, pengembangan teknologi pertanian, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia—baik mahasiswa, dosen, maupun petani mitra.

Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M., IPU., CIRR., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kerja sama ini.

https://ugj.ac.id/ugj-dan-bbpp-lembang-jalin-sinergi-strategis-untuk-perkuat-inovasiteknologi-pertanian-modern/

“Kami berharap kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan riset dan teknologi di bidang pertanian. Terlebih pemerintah tengah mencanangkan perluasan lahan pertanian hingga 3 juta hektare di luar Pulau Jawa. Tentu kita harus siap dengan inovasi dan teknologi yang mampu menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Faqih menekankan pentingnya peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung kemandirian pangan nasional. Ia menyoroti bahwa Indonesia harus mengejar ketertinggalan dalam adopsi teknologi pertanian dari negara-negara maju seperti Israel dan Tiongkok.

“Ke depan, kita harus mampu menghasilkan inovasi yang aplikatif, teknologi yang efisien, serta pendekatan budidaya yang berkelanjutan. Kami optimis melalui kolaborasi ini, lahir program-program pelatihan dan riset yang berdampak langsung bagi mahasiswa dan petani di lapangan,” tambahnya.

Baca Juga  Ribuan KPM Peroleh BLT, Bupati Cirebon : Ringankan Beban Masyarakat

Dalam kesempatan yang sama, Aris Hanafiah, STP., MP., juga memberikan apresiasi atas komitmen UGJ dalam mendorong kemajuan sektor pertanian.

“Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pelatihan. Dengan semangat inovasi dari mahasiswa Magister Agronomi UGJ, kami yakin akan lahir terobosan-terobosan baru yang bermanfaat bagi ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.

Kerja sama ini menjadi landasan kuat bagi UGJ dan BBPP Lembang dalam membangun ekosistem pertanian yang unggul, inovatif, dan berbasis teknologi melalui pendekatan akademik dan praktikal yang berkelanjutan. (Cepy/Ril)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *