Politisi PKB Desak Pemprov Bantu Pemulangan Jenazah Warga Kota Cirebon
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Kabar duka menyelimuti keluarga seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Tasmi (50), yang telah bekerja sebagai tenaga cleaning service di Malaysia selama 12 tahun, dilaporkan meninggal dunia pada Rabu, 9 Juli 2025. Almarhumah diduga wafat akibat penyakit diabetes yang dideritanya.
Menanggapi kabar tersebut, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Kabupaten dan Kota Cirebon serta Indramayu, Sidkon Djampi, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Tasmi.
“Saya atas nama pribadi dan sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga segala amal ibadah almarhumah Ibu Tasmi diterima Allah SWT, diampuni segala khilafnya, dan ditempatkan di sisi-Nya,” ujar Sidkon Djampi, Kamis (10/7/25).
Lebih lanjut, politisi PKB ini menjelaskan bahwa ia telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Ketenagakerjaan dan Direktorat Jenderal terkait, untuk mengupayakan proses pemulangan jenazah Tasmi ke kampung halamannya di Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
“Saya sudah menghubungi Pak Abdul Kadir Kartini dan diarahkan ke Pak Dirjen, Pak Fahri, yang saya kenal saat di Kemendes dulu. Harapan saya, jenazah Ibu Tasmi bisa dipulangkan dan dimakamkan secara layak di tempat asalnya,” tuturnya.
Sidkon juga mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Gubernur, untuk turut hadir dan bertanggung jawab dalam membantu proses pemulangan jenazah serta memberikan perhatian yang layak kepada para pekerja migran asal Jawa Barat.
“Ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk hadir dalam setiap kesulitan warganya, termasuk para pekerja migran Indonesia di luar negeri. Negara harus menjadi solusi atas persoalan-persoalan yang mereka hadapi,” tegasnya.
Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga masih menanti kepastian mengenai proses pemulangan jenazah almarhumah Tasmi. Dukungan dari berbagai pihak pun terus mengalir, sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib pahlawan devisa yang telah berjasa selama bertahun-tahun di negeri orang. (Cepy)
