Paguyuban Pelangi Audensi dengan Walikota Cirebon, Pastikan Penurunan Tarif PBB
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon -Paguyuban Pelangi Kota Cirebon melakukan audensi terkait tuntutan penurunan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bersama Walikota Cirebon dan Forkopimda di rumah dinas Walikota, Jl. Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (22/8/25).
Ketua Paguyuban Pelangi Cirebon, Hetta Mahendrati Latu Meten menyampaikan, bahwa hasil pertemuan tersebut Pemkot Cirebon menyepakati akan meninjau ulang kenaikan tarif dengan memberlakukan diskon sebesar 50% dan stimulus.
“Sejak awal kami menginginkan agar Kota Cirebon tetap aman dan nyaman,” kata Hetta.
Disebutkannya, ada 3 point hasil pertemuan tersebut, diantaranya, PBB akan dikaji ulang terhitung sejak 2023. Kenaikan PBB tetap ada tetapi tidak signifikan yakni hanya 10-20 persen.
“Kedua, rencana aksi demo tidak dilaksanakan. Ketiga, diberlakukan diskon PBB tahun 2024 dan 2025 sampai dengan akhir tahun 2025,” sebutnya.
Ia menambahkan, bahwa Warga dapat mengajukan keberatan tanpa harus melampirkan SKTM. Walikota juga membuka ruang selebar-lebarnya terkait dengan pengurangan nilai pajak.
Sementara itu, H Effendi Edo, Walikota Cirebon dihadapan awak media memastikan akan meninjau ulang tarif PBB yang diberlakukan 2024, karena dianggap memberatkan masyarakat.
“Saya memastikan meninjau ulang kembali. Kita combine dengan 2023 sampai dengan 2026. Dipastikan kenaikannya tidak signifikan,” ucapnya.
Mengenai pemberlakukan stimulus dan diskon, diberlakukan untuk tahun 2024 dan 2025.
“Angka yang tertera dikurangi stimulus, dikurangi lagi diskon 50 persen sampai akhir tahun 2025,” ujarnya.
Pemerintah Kota Cirebon dan DPRD juga akan melakukan pembahasan mengenai perubahan peraturan daerah (perda) mengenai perubahan PBB.
“Ini ada masukan dari Paguyuban Pelangi juga menjadi referensi bahwa di tahun 2026 mendatang tarif PBB itu berpihak kepada masyarakat,” pungkasnya. (Cepy)
