Okupansi Hotel Terjun Bebas, Pengusaha Menjerit, Ini Harapan Ketua PHRI Kota Cirebon
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Tingkat hunian hotel di Cirebon mengalami penurunan signifikan salah satunya akibat kebijakan efisiensi pemerintah pusat. Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Perhotelan Kota Cirebon (PHRI Kota Cirebon), Imam Reza Hakiki, saat menghadiri acara ulang tahun museum Topeng Cirebon di pelataran gedung Balaikota Cirebon, Rabu (10/9/25).
“Pada bulan Agustus dan September ini, tingkat hunian hotel hanya mencapai 30-40%, jauh di bawah rata-rata normal 60-70%,” sebut Kiki.
Salah satu faktor penurunan tersebut, menurutnya, kebijakan efisiensi pemerintah pusat yang membatasi kegiatan rapat di hotel.
Faktor lainnya, lanjutnya, kondisi ekonomi masyarakat yang memburuk, pembatasan anggaran untuk kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dan lainnya.
*”Bisa ditebak akhirnya berdampak terhadap Industri Perhotelan,” ucapnya.
Sehingga, situasinya kini terjadi penurunan okupansi hotel yang signifikan serta berdampak pada pendapatan hotel dan ekonomi lokal.
Imam Reza berharap bahwa kebijakan baru yang memungkinkan pemerintah daerah mengadakan rapat di hotel kembali dapat meningkatkan okupansi hotel. Namun, dia juga mengharapkan kejelasan mengenai alokasi anggaran untuk kegiatan MICE di hotel.
“Dan adanya kolaborasi dengan pemerintah daerah sehingga bisa berpengaruh pada peningkatan okupansi hotel,” pungkasnya. (Cepy)
