KKM Kelompok 05 UMC Bantu Kembangkan UMKM Desa Tundagan

0
IMG-20250911-WA0114
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Kuningan – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Muhammadyah Cirebon ( UMC ) Kelompok 05 di desa Tundagan Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan telah berakhir ditandai dengan kemeriahan acara panggung gembira yang bertempat di bale desa Tundagan pada Rabu (10/09/2025).


Dosen Pembimbing KKM Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Ida Ria’aeni, S.Sos. M.IKom., mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya memberi perhatian pada sektor UMKM, terutama yang berkaitan dengan inovasi-inovasi UMKM untuk produk-produknya dan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Kami merasa bersukacita atas banyaknya dukungan dari semua pihak, dan juga tokoh masyarakat. Sehingga,  program yang kami rencanakan sejak awal bisa berjalan dengan lancar,” kata Ida.

Terdapat beberapa  program-program yang tidak direncanakan tapi bisa dilaksanakan, pihaknya berharap program-program tersebut dapat dilaksanakan berkesinambungan dengan program-program lainnya.

“Kita tetap bersilaturahmi meskipun tidak lagi tinggal di sini, mohon maaf bila ada program-program yang belum selesai, juga bila ada perilaku kami yang kurang berkenan sekali lagi mohon maaf,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Tundagan, Sanudi, S.Pd., mengucapkan terima kasih kepada para Mahasiswa yang telah melaksanakan KKM di desanya.

Dihadapan dosen dan para mahasiswa UMC, pihaknya mengaku merasa terbantu dengan kehadiran para Mahasiswa ini, terutama dalam program UMKM.

“Selamat kembali ke Kampus dan kembali ketempat tinggal masing-masing, kalau ada sumur di ladang boleh kita bernumpang mandi, kalau ada umurku panjang boleh kita berjumpa lagi,” ucapnya.


Sementara itu, Ketua KKM kelompok 05,  Muhamad Farhan Abas didampingi Humas, Hotfiyana dan Nienof Alfizahrin menjelaskan KKM kelompok 05 di Tundagan berjumlah 20 orang.

Dijelaskannya, KKM dimulai tanggal 2 Agustus sampai 12 September 2025, dengan program kerja diantaranya, pendampingan legalitas UMKM pembuatan NIB, Digitalisasi pembuatan E katalog buat UMKM, dan membuat Website E katalog produk UMKM desa Tundagan.

“Seperti gula aren, keripik singkong, kripik talas, sale pisang dijadikan satu dibuatkan data base dimasukan pada ke Website E katalog kemudian nanti ada foto produknya,” jelasnya.

Pendampingan UMKM dalam inovasi produk gula aren, menurutnya karena UMC mengusung tema “Aksi Nyata Perguruan tinggi berdampak melalui mahasiswa sebagai penggerak ekonomi kerakyatan”. Dimana,
kelompoknya membuat inovasi-inovasi beragam  produk yang bisa dikembangkan dari produk gula aren itu. Seperti contohnya, gula semut, gula aren sirup juga permen gula aren.

Ditambahkan Farhan bahwa terdapat program lainnya dengan Karang Taruna desa setempat dalam kegiatan memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

“Selain itu, ada program kecil bimbingan belajar untuk anak- anak SD dari kelas I – VI dibagi berdasarkan kelompok murid dan kelasnya juga pemasangan kaca cembung di jalan yang dianggap rawan kecelakaan di tikungan tajam,” pungkasnya. (Andy G)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *