Poltekkes Tasikmalaya Cirebon Edukasi Pencegahan TRIAD KRR di Tengah Ancaman Perilaku Berisiko Remaja
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Tiga Risiko Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD KRR) yaitu seksualitas berisiko, NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya), serta penularan HIV/AIDS terus menjadi momok kesehatan yang serius di Indonesia, tak terkecuali di Cirebon.

Hal tersebut disampaikan DR. Sri Maryati, MA., Ketua Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) Kota Cirebon, saat menjadi narasumber pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat, bersinergi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PIKMA Spirit yang dilaksanakan Poltekkes Tasikmalaya di kampus setempat, Jl. Pemuda, Kota Cirebon, Rabu (24/9/25).

“Mirisnya, perilaku berisiko tinggi seperti seks bebas di wilayah perkotaan bahkan mulai dianggap sebagai hal yang “lumrah” oleh sebagian masyarakat, memperparah ancaman infeksi HIV/AIDS di kalangan remaja,” kata Sri.
Sementara itu, Suratmi, SST, M. Keb, selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya pihaknya dalam menyikapi kondisi yang memprihatinkan ini.
“Poltekkes Tasikmalaya Kampus Kota Cirebon mengambil langkah nyata dengan menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, bersinergi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PIKMA Spirit,” kata Suratmi.
Ia menambahkan bahwa, kegiatan ini merupakan langkah nyata melalui sinergi antara dosen dan UKM PIKMA Spirit yang telah menjadi mitra remaja dalam penanggulangan masalah tersebut.
Sebelumnya, masih kata Suratmi, UKM PIKMA Spirit telah memperkuat kapasitas internal pengurusnya melalui pelatihan intensif.
“Kegiatan penguatan ini menghadirkan pembina UKM dan narasumber kompeten dari Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) Kota Cirebon, DR. Sri Maryati, MA, untuk membekali para pengurus dengan pengetahuan mendalam tentang TRIAD KRR,” tambah Suratmi.
Dikatakannya, bahwa puncak dari upaya ini adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan pada 24 Agustus 2025.
Untuk diketahui, Tim pelaksana dipimpin langsung oleh Suratmi, SST, M. Keb, bersama anggota tim Bdn. Hj Pepi Hapitria, SST, MPH, dan Bdn. Rani Widiyanti SA, SST, M. Keb., serta Hj, Entin Jubaedah, SST, M. Keb.
Kegiatan ini secara khusus mengusung tema “Penerapan Edukasi Pendidik Dan Konselor Sebaya Ukm Pikma Tentang Triad KRR Pada Posyandu Remaja Di Tpmb Nieke Rosaline Kota Cirebon”.
Menurut Suratmi, tujuan kegiatan ini sangat strategis. Fokusnya adalah melatih anggota UKM PIKMA Spirit sebagai Pendidik dan Konselor Sebaya yang akan meneruskan informasi dan edukasi tentang bahaya TRIAD KRR kepada rekan-rekan remaja lainnya melalui Posyandu Remaja di TPMB Nieke Rosaline.
“Diharapkan, peran aktif dosen dan UKM ini dapat meningkatkan kepedulian kampus terhadap maraknya kasus TRIAD KRR,” tutup Suratmi.
“Dengan peningkatan pengetahuan yang tepat, remaja di Cirebon diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan mampu menatap masa depan dengan penuh tanggung jawab, sekaligus terhindar dari perilaku dan risiko yang mengancam kesehatan reproduksi mereka.” Harapnya.
Langkah Poltekkes Tasikmalaya Kampus Kota Cirebon ini menjadi contoh nyata peran institusi pendidikan dalam menciptakan benteng pertahanan pengetahuan bagi generasi muda di tengah maraknya ancaman kesehatan reproduksi. (Cepy)
