Cetak Generasi Emas, SDN Bima Cirebon Optimis Program “Pandawa Lima” Jadi Pilar Pendidikan Karakter

0
IMG-20251013-WA0019
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – SDN Bima Kota Cirebon secara resmi meluncurkan program unggulan pendidikan karakter bertajuk “Pandawa Lima” yang merujuk pada Anugerah Panca Waluya.

Program ini dipaparkan langsung oleh Kepala SDN Bima, Hj. Eva Resna Hendawati, S.Pd., M.Pdi., di komplek SDN setempat, kawasan stadion Bima, Kota Cirebon, Senin (13/10/25).

Menurut Eva, “Pandawa Lima” merupakan program andalan Panca Waluya yang mengimplementasikan lima karakter unggulan sesuai regulasi Provinsi Jawa Barat melalui gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) yang merujuk pada konsep Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer.

Implementasi Panca Waluya di SDN Bima diwujudkan melalui sembilan indikator program, antara lain : Pertama, Kebersihan Lingkungan (Gerimis): Gerakan Bersih-Bersih di Hari Kamis yang melibatkan seluruh warga sekolah, sebagai tindak lanjut dari raihan Adiwiyata Provinsi Jawa Barat.

“Program ini juga merangkul kewirausahaan melalui pengelolaan sampah menjadi kompos atau kerja sama dengan bank sampah,” kata Eva.

Kedua, Peningkatan Mutu Guru (Kombel Bima Gaskeun): Optimalisasi komunitas belajar untuk meningkatkan kompetensi guru dalam gerakan sekolah kreatif edukatif.

Ketiga, Pendidikan Ekologi (Lihat Kebunku): Dilakukan melalui pembibitan tanaman hidroponik, penanaman Toga, dan perawatan tanaman.

Keempat, Kreativitas dan Inovasi Peserta Didik (Kreativitasku): Pemanfaatan barang bekas/sampah menjadi produk bernilai seni, seperti pembuatan sabun dari minyak jelantah dan kolase dari sampah plastik.

Kelima, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS & MMR): Kerja sama dengan pihak luar untuk mengajarkan PHBS, serta program Sabtu MMR (Membawa Makan Rumahan) yang bertujuan membiasakan anak minum air putih dan makan sayuran, melengkapi manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima sekolah.

Keenam, Optimalisasi Kendaraan Umum (Bima Besi): Gerakan Bima Bebas Polusi, menganjurkan siswa menggunakan sepeda atau berjalan kaki ke sekolah untuk mengurangi polusi.

Sementara untuk program ketujuh yaitu Ekstrakurikuler, lanjutnya,  berdasarkan minat dan bakat siswa, ekskul yang diadakan antara lain Pantomim, Paduan Suara, Futsal, MIPA, Calistung, Menari, Solo Vokal, Mendongeng, dan Pramuka sebagai ekskul wajib pembentuk karakter.

“Ekskul ini telah menghasilkan prestasi hingga tingkat provinsi,” ungkapnya.

Kedelapan, Perilaku Peserta Didik di Luar Sekolah (Bima Peduli): Kerjasama dan kemitraan dengan orang tua untuk mendorong siswa berpartisipasi dalam kegiatan berbagi makanan/sembako, serta mengikuti sekolah mengaji/agama.

“Sedang kesembilan yaitu, Kegiatan Keagamaan, dimana program ini diawali dengan sapaan guru setiap pagi, dilanjutkan dengan kegiatan harian seperti pembiasaan penghafal Al-Qur’an (Bumar’ah), serta shalat Dhuha berjamaah dan kultum setiap Jumat, di mana imam shalat Dhuha adalah siswa sendiri sebagai edukasi,” tandasnya.

Eva Resna Hendawati berharap, program “Pandawa Lima” ini akan terus berjalan berkesinambungan dan relevan dengan perkembangan zaman untuk mencetak peserta didik yang berkarakter unggul. (Cepy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *