Fotografi Sebagai Sebuah Industri, Cirebon Power Gelar Diskusi Bersama Fotografer Handal Dudi Sugandi
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Cirebon Power bekerja sama dengan fotografer ternama, Dudi Sugandi, menggelar diskusi fotografi yang bertajuk “Fotografi Sebagai Sebuah Industri”, Kamis (16/10/25).
Acara yang berlangsung di Baraja Coffee Amphitheater lantai 2, Jl. Tuparev, Kedawung, Kabupaten Cirebon, ini menarik perhatian para pewarta yang menghadiri acara tersebut.
Dalam paparannya, Dudi Sugandi menegaskan bahwa fotografi kini sudah sepatutnya disebut sebagai sebuah industri.
Pernyataan ini didasari oleh fakta bahwa fotografi memiliki rantai produksi dan distribusi yang lengkap, layaknya industri pada umumnya.
“Fotografi dapat disebut industri karena memiliki rantai produksi dan distribusi yang jelas. Industri ini terhubung langsung dengan pasar dan konsumen,” ujar Dudi Sugandi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk menjalankan ‘industri’ fotografi, dibutuhkan elemen-elemen penting seperti peralatan, teknologi mutakhir, sumber daya manusia (SDM) yang terampil, serta manajemen yang baik. Keberadaan elemen-elemen ini memungkinkan fotografi untuk menghasilkan nilai ekonomi yang signifikan.
“Industri fotografi mampu menghasilkan nilai ekonomi. Selain itu, ia juga memiliki standar kualitas, hukum, dan etika kerja yang harus ditaati oleh para pelakunya,” tambahnya.
Diskusi ini juga menyoroti “Kolaborasi Industri dalam Fotografi”, yang menunjukkan bagaimana fotografi tidak berdiri sendiri, melainkan berinteraksi dan berkolaborasi dengan berbagai bidang industri lainnya.
Disebutkannya, Kolaborasi tersebut mencakup, Copy Writer (Untuk penulisan teks yang mendukung dan memperkuat konten visual fotografi)., Branding (Dalam upaya membangun citra merek yang kuat melalui visual yang dihasilkan.
“Selain itu, Edukasi (Melalui pengajaran dan pelatihan untuk mencetak talenta-talenta fotografi baru),” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi lainnya, Foto/Video Grafer (Sebagai profesi utama yang menghasilkan karya visual)
Berikutnya, Sosial Media (Pemanfaatan platform ini untuk publikasi, promosi, dan distribusi karya)., Digital Marketing (Pemasaran produk atau jasa yang memanfaatkan media digital, di mana fotografi berperan sebagai konten utama)., dan Riset (Penelitian yang mendukung konsep, perencanaan, dan eksekusi sebuah proyek fotografi).
Diskusi yang digelar Cirebon Power ini dapat membuka wawasan masyarakat, khususnya para fotografer muda di Cirebon, bahwa fotografi bukan sekadar hobi, melainkan sebuah ekosistem industri yang menjanjikan dan memiliki potensi besar untuk terus berkembang. (Cepy)
