Balap Liar Berujung Maut di Cirebon, Wartawan Usulkan Pembangunan Sirkuit Permanen Sebagai Solusi Pembinaan Gen Z

0
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Diduga terjadi aksi balap liar di Kota Cirebon yang  menelan korban jiwa memantik reaksi dari berbagai pihak. Bambang Setiawan, wartawan  Harian Pelita, menyampaikan pandangan dan dukungan moril kepada Polri, khususnya Polres Cirebon Kota, yang terus berupaya menjaga ketertiban. Namun, ia menekankan perlunya solusi jangka panjang yang lebih terstruktur dan bersifat pembinaan.

Menyikapi adanya dugaan balap liar hingga menimbulkan korban tewas seperti insiden kecelakaan yang melibatkan pemotor di Jl. By Pass Cirebon Sabtu (18/10) tadi malam, Bambang Setiawan menggarisbawahi potensi besar yang dimiliki generasi muda, khususnya Gen Z, terhadap dunia otomotif dan balap motor.

“Kami melihat adanya potensi besar dari generasi muda, khususnya di kalangan Gen Z, yang memiliki minat tinggi terhadap dunia otomotif dan balap motor. Akan sangat baik apabila potensi ini dapat diarahkan ke jalur yang positif dan terstruktur,” kata Bambang Setiawan, Minggu (19/10/25).

Ia menegaskan bahwa akar masalah balap liar adalah ketiadaan wadah dan fasilitas yang memadai. Untuk itu, Setiawan mengusulkan pengadaan sarana olahraga berupa sirkuit balap motor yang layak dan legal di wilayah Kota Cirebon.

Usulan ini diharapkan dapat terwujud melalui kolaborasi kuat antara Polres Cirebon Kota, Pemerintah Kota, TNI, serta para pengusaha lokal. Kolaborasi ini dinilai tidak hanya membuka ruang kreatif dan sportif bagi anak muda, tetapi juga menjadi sarana pembinaan untuk mencetak pembalap-pembalap profesional yang membanggakan.

“Jika tidak ada ruang yang legal dan terfasilitasi, bukan tidak mungkin mereka akan tetap melakukan aktivitas tersebut di jalanan umum, yang tentu berisiko dan bisa berujung pada konflik dengan aparat penegak hukum,” tambahnya.

Sebagai alternatif pendekatan persuasif, ia juga menyarankan agar pihak terkait mempertimbangkan untuk mengadakan kegiatan positif secara rutin, seperti, Kejuaraan balap motor resmi, Kontes modifikasi motor, Pelatihan keselamatan berkendara (safety riding).

Semua kegiatan tersebut, lanjutnya, diusulkan dilengkapi dengan perlindungan asuransi bagi para pesertanya, menunjukkan komitmen pada aspek keselamatan.

“Kami percaya, dengan pendekatan yang tepat dan penuh empati, anak-anak muda ini justru akan lebih menghargai aparat, dan turut serta menjaga ketertiban serta keselamatan di jalan,” pungkasnya. (Cepy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *