Hadiri Pelantikan Pengurus PGRI Kota Cirebon, Walikota : PGRI Harus Berkontribusi Nyata dan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Ketua Dewan Pembina PGRI Kota Cirebon yang juga Walikota Cirebon, H. Effendi Edo menghadiri acara pelantikan pengurus cabang PGRI Kota Cirebon di ruang Adipura Kencana, gedung Balaikota Cirebon, Jl. Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (23/10/25).
Dalam sambutannya, Walikota secara tegas mengingatkan bahwa jabatan dalam PGRI adalah tanggung jawab berat yang menuntut kerja nyata, bukan sekadar menggugurkan kewajiban.
Walikota Effendi Edo menekankan bahwa fokus utama pengurus adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun organisasi yang baik.
“Ini adalah tanggung jawab yang berat buat teman-teman semua. Bukan hanya gugur kewajiban sebagai ketua dan pengurus, tapi bagaimana caranya meningkatkan kualitas pendidikan. PGRI adalah organisasi besar, dan saya berharap teman-teman bergerak maju,” ujar Walikota.
Walikota menegaskan bahwa PGRI bukan wadah untuk mencari keuntungan pribadi, melainkan tempat untuk berkontribusi demi kemajuan pendidikan, yang pada akhirnya akan berdampak besar bagi anak-anak Kota Cirebon.
Menurutnya, seluruh guru (PGRI) adalah tumpuan dan harapan Pemerintah Kota Cirebon, terutama dalam pembangunan mental anak-anak.
“Generasi emas kita sebetulnya ada di TK dan SD. Kalau kita bisa melakukan pengajaran dengan benar, mendidik dengan benar, itulah yang akan menjadikan generasi selanjutnya,” tambahnya.
Selaras dengan visi kepemimpinannya, Walikota berkomitmen untuk mewariskan tata kelola pemerintahan, keuangan, dan pembangunan yang baik. Ia juga mengajak PGRI untuk terus berkolaborasi.
“Pemerintah Kota sangat mendukung, dan saya juga ingin kolaborasi terus-menerus,” katanya.
Walikota Effendi Edo menyampaikan bahwa ia ingin memberi bukti nyata, bukan sekadar janji. Hal ini ia terapkan dengan mengubah tradisi pelantikan yang biasanya tertutup menjadi lebih terbuka, sebagai simbol bahwa jabatan adalah amanah yang harus diketahui masyarakat.
“Saya ingin merubah yang tadinya tertutup, saya ingin merubah bahwa jabatan itu adalah amanah, maka harus terbuka,” tegas Walikota.
Ia mencontohkan bahwa proses pembagian undangan hingga penentuan hasil uji kompetensi harus dilakukan secara transparan dan cepat, tidak perlu dirahasiakan.
“Suasana pelantikan, rotasi, mutasi, dan promosi itu adalah suasana yang biasa-biasa saja. Tapi yang saya katakan adalah kinerjanya yang harus luar biasa,” ucapnya.
Di akhir sambutan, Walikota berpesan agar pengurus PGRI fokus pada regenerasi kader dan menjalankan tugas dengan hati yang tulus. (Cepy)
