Laksanakan Pengembaraan Angkatan IX, AKAR Kuningan Terjun Langsung ke Masyarakat Desa Tundagan

0
IMG-20251027-WA0087
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Kuningan – Kelompok Pecinta Alam (KPA) Anggota Muda (AM) AKAR (Aliansi Komunitas Alam Raya) Kabupaten Kuningan telah sukses menyelesaikan kegiatan Pengembaraan Angkatan IX.

Acara puncak berupa pemaparan hasil kegiatan pengembaraan digelar di Balai Desa Tundagan, Sabtu (25/10/25).

Ketua Umum AKAR Kabupaten Kuningan, Rizki Rama Eka Saputra, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas sambutan dan dukungan masyarakat Desa Tundagan selama kegiatan berlangsung.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat, karena tanpa dukungan dari elemen-elemen masyarakat yang ada di Desa Tundagan, kami tidak akan bisa belajar. Jadi pada intinya, kami membutuhkan mereka dalam melaksanakan kegiatan,” kata Rizki Rama Eka Saputra.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan pengembaraan yang dilakukan oleh anggota muda angkatan IX bukanlah sebatas tugas wajib organisasi, melainkan inisiatif dan kemauan pribadi para anggota untuk secara langsung berinteraksi dengan masyarakat.

“Kelompok Anggota Muda yang melaksanakan Pengembaraan ini tidak sebatas tugas, tetapi itu inisiatif dan kemauan sendiri untuk mengembara, melakukan penelitian, dan terjun langsung kepada masyarakat,” tegas Rizki.

Tujuan utama dari Pengembaraan ini, lanjut Rizki, adalah untuk menelaah apa yang terjadi di masyarakat dan lingkungan sekitar Desa Tundagan.

Para anggota muda diharapkan mampu menganalisis kondisi sosial, budaya, dan lingkungan, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang mereka miliki untuk memberikan kontribusi nyata.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman para anggota muda AKAR, tetapi juga mempererat hubungan antara komunitas pecinta alam dengan masyarakat, membuktikan bahwa kegiatan alam dapat berjalan beriringan dengan kegiatan sosial dan penelitian.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Esa Chandra (28), didampingi Irawan (26) dari Bidang Seni, menjelaskan bahwa pengembaraan ini tidak hanya berorientasi pada kegiatan internal, tetapi juga kolaborasi dan solusi atas isu-isu lokal.

Kegiatan Bidang Olahraga yang dipimpin Amid mengambil fokus unik, yaitu mitigasi daerah rawan bencana dan konflik satwa.

“Kebetulan di Tundagan sedang ada konflik masyarakat dengan macan tutul, jadi kita membantu pengumpulan data dan mencari solusi terbaik untuk macan itu sendiri untuk keberlangsungan hidupnya, termasuk untuk manusianya juga,” jelas Esa Chandra.

kegiatan pengembaraan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan dan sosial sekaligus melatih kemampuan anggota muda dalam menyelesaikan masalah di tengah masyarakat.

Sementara itu, Bidang Lingkungan Hidup yang dikoordinir Muklis berfokus pada pengolahan dan pemilahan sampah.

Limbah Organik, diolah menjadi produk bernilai seperti eko-enzim, kompos, maggot, dan pupuk cair.

Limbah Non-Organik, diberdayakan melalui kolaborasi dengan Bidang Seni untuk diubah menjadi kerajinan yang memiliki nilai fungsional.

Kolaborasi Bidang Seni ini dilakukan dengan menggandeng pihak eksternal, yaitu Kelas Lukis Hanjuang Art yang dipimpin oleh H. Maman Sulyaman (H. Tulak).

Kegiatan pengembaraan ini ditutup dengan acara Lokakarya pada 25 Oktober 2025. Kepala Desa Tundagan, Sanudi, S.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi yang telah diberikan Anggota Muda AKAR Kuningan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Anggota Muda AKAR Kuningan yang telah melaksanakan pengembaraan di desa kami. Apa yang telah dikerjakan cukup bermanfaat bagi kami,” tutur Sanudi. (Andy G)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *