Puji Pemkot Cirebon Jadi Contoh, Menteri Maruarar Sirait Serahkan Rp600 Juta untuk Bedah Rumah Rakyat

0
oplus_0

oplus_0

Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait, memuji Pemerintah Kota Cirebon sebagai daerah yang proaktif dalam mendukung sektor perumahan rakyat.

Pernyataan tersebut disampaikan usai kunjungan kerjanya, menyapa para pegiat UMKM, developer, dan perbankan di Aula Bale Jayadewata, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (30/10/25).

Menteri Maruarar secara spesifik menyoroti dukungan yang diberikan oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo.

“Saya melihat Wali Kotanya sangat proaktif mendukung sektor perumahan. Saya mendengar banyak hal, perizinan dipermudah dan tetap mengikuti aturan,” ungkap Maruarar Sirait.

Beliau juga mengapresiasi semangat gotong royong di Cirebon dalam merenovasi rumah tidak layak huni. Sebagai bentuk dukungan, Menteri langsung menyerahkan bantuan dana yang terkumpul sebesar Rp600 juta.

“Gotong royong untuk merenovasi rumah-rumah rakyat yang tidak layak huni di Kota Cirebon tadi terkumpul duit Rp600 juta tadi saya serahkan dan nanti akan segera dijalankan,” ujarnya, menambahkan bahwa semangat gotong royong ini akan terus dilanjutkan sesuai arahan Presiden Prabowo.

Maruarar Sirait menekankan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto sangat berpihak pada rakyat, terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MPR), melalui sejumlah langkah besar, diantaranya, BPHTB Gratis: Kebijakan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis diberikan khusus bagi MBR, suatu kebijakan yang belum pernah ada sebelumnya.

Selain itu, Peningkatan Kuota Subsidi,  Kuota rumah subsidi tahun ini dinaikkan secara drastis menjadi 350.000 unit, naik dari kuota biasa 220.000 unit.

“Ini besar sekali, artinya Presiden Prabowo berpihak kepada rakyat,” tegasnya.

Langkah besar lainnya, Bunga KPR Tetap, dimana Bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi tidak dinaikkan dan tetap stabil di angka 5%.

“Serta Fasilitas Gratis dengan  Pemberian sertifikat pemecahan PBB (PPMTP) juga diberikan secara gratis,” sebut Bang Ara.

Menteri PKP juga menyoroti peran penting ekosistem yang solid di Cirebon, melibatkan seluruh stakeholder.

“Ini semua berkat ekosistem luar biasa,” kata Maruarar, sambil menyebut sinergi antara asosiasi seperti REI dan Impera, perbankan (BTN, Mandiri, BRI, Bank Syariah, BCA, Nobu), serta kontraktor dan toko bangunan.

Ia mengisahkan contoh inspiratif seperti Wawan, seorang pengembang yang dulunya supir dan ojek pangkalan dengan ibu seorang ART. Berkat kerja keras dan ekosistem yang baik, penghasilannya kini mencapai puluhan miliar dan diprediksi ratusan miliar tahun depan.

Kisah serupa juga datang dari Angga, pengembang yang menjadi lokasi peresmian akad 26.000 rumah subsidi se-Indonesia oleh Presiden Prabowo pada September lalu.

Menteri Maruarar juga meminta doa restu agar Presiden dapat hadir untuk acara akad 50.000 rumah di Serang pada bulan Desember.

“Saya menemukan banyak kepala daerah yang sangat proaktif dan bisa memberikan solusi,” tutupnya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai target perumahan rakyat. (Cepy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *