Kolaborasi SDN Karang Jalak 2 dan BSH, Siswa Dibekali Cuci Tangan Standar WHO Demi Raih Prestasi
oplus_0
CIREBONWARTANEWSCOM, Cirebon – SD Negeri Karang Jalak 2 Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan yang berfokus pada teknik mencuci tangan sesuai standar World Health Organization (WHO) di Sekolah setempat, Jl. Karang Jalak, Sunyaragi, Kota Cirebon, Sabtu (15/11/25).
Dewi Pujiati, S.Pd., Kepala SDN Karang Jalak 2 menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Komunitas Barisan Satu Hati (BSH), sebuah komunitas sosial yang terdiri dari mahasiswa dan praktisi di bidang kesehatan.
Dikatakan Dewi Pujiati, dengan Mengusung tema “Tangan Bersih Prestasi Kuraih”, acara ini bertujuan menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini sebagai dasar untuk meraih kesuksesan belajar.

“Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk kebiasaan higienis siswa. Kami mengajarkan langkah-langkah cuci tangan yang tepat sesuai standar WHO, sehingga siswa dapat melindungi diri dari kuman dan penyakit,” kata Dewi.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini bertujuan utama agar anak-anak menyadari bahwa cuci tangan yang tepat adalah awal dari kesehatan diri.
“Dari badan yang sehat, akan ada banyak lompatan prestasi yang mereka bisa buat, baik dalam belajar maupun meraih cita-cita lainnya,” jelas Dewi Pujiati.

Dalam pelaksanaannya, seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 tampak terlibat aktif dalam sesi praktik mencuci tangan yang dibimbing langsung oleh relawan BSH.
Sementara itu, Ahmad Ihsan Fathurrizki, Ketua Pelaksana Komunitas Barisan Satu Hati (BSH), menegaskan bahwa edukasi ini sangat krusial.
“Banyak penyebaran penyakit itu dimulai dari tangan, dan utamanya terjadi pada anak-anak. Makanya kami ingin memberikan penyuluhan tentang bagaimana cara cuci tangan yang benar, yaitu menggunakan sabun dan air mengalir, langkah-langkah yang tepat,” ungkap Ahmad Ihsan.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa BSH didirikan pada tahun 2023 oleh alumni SMAN 1 Cirebon yang ingin agar perkumpulan mereka menjadi lebih bermanfaat.
Ia menambahkan, bahwa komunitas yang beranggotakan 11 orang dari berbagai profesi ini melakukan kegiatan sosial dengan menyumbangkan sebagian penghasilan atau gaji mereka.
Sebelumnya, BSH pernah mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk lansia dan kini menyasar anak sekolah.
“Harapannya kegiatan ini tidak hanya dilakukan di SD Karang Jalak 2, tapi kalau bisa di SD lain di Kota Cirebon. Kami juga mengajak teman-teman mahasiswa yang berminat pada pengabdian masyarakat untuk menjadi volunteer di kami,” pungkasnya. (Cepy)
