Strategi Jitu BUMDes Gunung Kuning, Situ Cipanten Bertahan 9 Tahun dengan Inovasi dan Dukungan Digital
oplus_0
CIREBONWARTANEWS.COM, Majalengka – Kabupaten Majalengka semakin memukau dengan destinasi wisata alamnya. Salah satu yang paling digemari masyarakat lokal dan wisatawan adalah Situ Cipanten, sebuah danau eksotis yang terletak di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Rajagaluh, dan menjadi kebanggaan kawasan Sindang, Majalengka.
Situ Cipanten dikenal sebagai destinasi favorit berkat keindahan danau yang menenangkan dan udaranya yang segar.
Daya tarik utamanya adalah kejernihan airnya yang luar biasa. Air di Situ Cipanten begitu bening hingga memungkinkan pengunjung untuk melihat langsung dasar danau serta kerumunan ikan yang berenang bebas.
Keunikan air jernih ini menjadikan Situ Cipanten sebagai spot foto underwater (bawah air) yang sangat menarik dan populer.
Banyak wisatawan datang khusus untuk mengabadikan momen di bawah permukaan air situ yang mempesona.
Keasrian Situ Cipanten semakin lengkap dengan hutan hijau yang mengelilingi danau. Rimbunnya pepohonan tidak hanya menambah estetika visual, tetapi juga menjamin kesegaran udara di sekitarnya, menjadikannya tempat yang ideal untuk melepaskan penat.
Dengan kombinasi keindahan danau yang eksotis, air yang super jernih, spot foto yang unik, serta lingkungan hutan yang asri, tidak heran jika Situ Cipanten terus menjadi magnet bagi para pecinta alam dan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Majalengka.
Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gunung Kuning, Yosep Hendrawan, S.AP., membeberkan kunci sukses dan strategi pengelolaan Situ Cipanten yang berhasil bertahan dan berkembang selama hampir sembilan tahun.
Hal ini disampaikannya saat acara media gathering Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon yang bertempat di kawasan wisata Situ Cipanten, Desa Gunung Kuning, Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, pada Sabtu (22/11/2025).
Menurut Yosep, keberhasilan Situ Cipanten didorong oleh dua pilar utama: strategi digital yang kuat dan inovasi wahana tahunan.
“Kami menggunakan media sosial sebagai market atau promosi utama kami. Kami memiliki admin yang sangat berkualitas sehingga video-video yang dibuat insya Allah For Your Page (FYP) ketika diunggah,” jelas Yosep.
Strategi ini semakin kuat karena mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan warga sekitar.
“Setiap unggahan promosi di media sosial selalu diteruskan oleh semua masyarakat yang ada di Desa Gunung Kuning,” tambahnya.
Selain itu, BUMDes mengusung komitmen untuk menambah satu wahana baru setiap tahun. Hingga kini, sudah ada tujuh wahana yang tersedia, antara lain: Bebek Gowes, Perahu Dayung, Karpet Terbang, Sepeda Gantung, Ayunan Lama, Ayunan Baru, dan wahana Berenang Alami menggunakan pelampung.
Untuk diketahui, HTM Dewasa Rp10.000, Anak-anak Rp5.000, sedang Parkir roda dua Rp5.000 dan roda empat Rp10.000. wisata alam ini mulai beroperasi mulai pukul 07.30 WIB hingga 17.00 WIB.
Situ Cipanten juga menaruh perhatian besar pada aksesibilitas. Yosep mengklaim, area jalan lingkar situ, pusat jajanan (Pujasera), dan gazebo area istirahat sudah dapat diakses oleh kursi roda.
“Alhamdulillah, Situ Cipanten adalah satu-satunya wisata alami di Kabupaten Majalengka yang memiliki toilet ramah disabilitas berstandar airport. Toilet difabel ini merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Angkasa Pura 2 Husein Sastranegara Bandung,” ungkapnya.
Daya tarik utama wisata ini adalah kejernihan airnya. Yosep mencatat, saat musim hujan, air sangat bening dan cocok untuk aktivitas mandi. Namun, saat musim kemarau, promosi bergeser fokus ke wahana darat seperti sepeda gantung dan bebek gowes.
Kontribusi Signifikan Terhadap Pendapatan Desa cecara administrasi, 65% keuntungan BUMDes dialokasikan sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes).
Di bawah kepemimpinan Kuwu Rudi selama empat tahun terakhir, Situ Cipanten telah menyumbang netto Rp2,1 miliar ke PADes, dengan estimasi bruto mencapai hampir Rp4 miliar per tahun.
Tingkat kunjungan Situ Cipanten juga menunjukkan angka yang stabil. Pada hari libur (Sabtu dan Minggu), kunjungan mencapai 700 hingga 1.500 orang. Total kunjungan per minggu berkisar antara 3.000 hingga 4.000 orang.
Tahun 2024, Situ Cipanten mencatat total kunjungan 145.000 orang. Untuk tahun 2025, hingga bulan September, sudah mencapai 139.000 orang.
“Target kami di tahun 2025 ini tercapai di angka 170.000 sampai 200.000 orang,” tutup Yosep. (Cepy)
