Camat Lemahwungkuk Dorong Swasta Ikut Atasi Stunting
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan PT Indomarco Prismatama berupa pemberian paket nutrisi stunting di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan, Lemahwungkuk, Jumat (5/12/25), disambut baik oleh pemerintah kecamatan setempat.
Camat Lemahwungkuk, Adam Wallesa, menegaskan bahwa penanganan isu stunting adalah masalah bersama yang tidak bisa hanya diselesaikan oleh pemerintah.
Usai menghadiri acara pemberian bantuan dan grand opening Indomaret di Kasepuhan, Adam Wallesa menyampaikan terima kasih atas kepedulian Indomaret dan mengajak seluruh pihak swasta untuk turut bergerak.
“Harapan kami, teman-teman pihak swasta yang lain juga bisa ikut tergerak untuk bersama-sama menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat, salah satunya stunting. Karena kalau kita hanya mengandalkan pemerintah, kayaknya berat,” kata Adam Wallesa.
Menurut Adam Wallesa, penanganan masalah sosial harus digerakkan secara Pentahelix, melibatkan semua unsur.
“Secara Pentahelix juga digerakkan semua, dari pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat, media, seluruhnya harus bergerak untuk menyelesaikan masalah yang ada,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa stunting bukan sekadar masalah pemerintah, melainkan masalah bersama yang menyangkut masa depan anak-anak.
Oleh karena itu, kolaborasi dengan swasta, media, akademisi, dan masyarakat dilakukan secara komprehensif.
Adam Wallesa juga berbagi keberhasilan upaya intervensi yang telah dilakukan di wilayahnya, sesuai dengan target Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mencapai “Zero Stunting”.
“Kita targetkan zero stunting, artinya tidak ada lagi anak-anak kita yang lahir dalam keadaan stunting,” jelasnya.
Sebagai contoh, ia menyebutkan keberhasilan program di Kelurahan Panjunan.
“Di Panjunan, kita sudah melaksanakan. Alhamdulillah di sana dari 15 ibu dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang bayinya berpotensi stunting. Setelah kita intervensi diberikan makanan selama tiga bulan, akhirnya semuanya tidak ada satupun ibu yang KEK itu lahir dalam kondisi stunting. Alhamdulillah kita syukuri,” pungkasnya. (Cepy)
