Gali Ilmu ke Yogyakarta, Mahasiswa FEB Unswagati Cirebon Bedah Operasional PT Madukismo
CIREBONWARTANEWSCOM, YOGYAKARTA – Mahasiswa Kelas 3B Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon sukses menggelar kegiatan Visit Company (Viscom) ke PT Madukismo, Yogyakarta, Kamis (11/12/2025).
Kunjungan edukatif ini bertujuan untuk mensinkronkan teori manajemen yang didapat di bangku kuliah dengan praktik nyata di industri manufaktur dan agroindustri.
PT Madukismo, sebagai salah satu produsen gula dan alkohol terkemuka di Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi laboratorium alam bagi mahasiswa untuk mempelajari sistem produksi terintegrasi, mulai dari pengolahan tebu hingga menjadi gula kristal dan spiritus.
Koordinator Mahasiswa Kelas 3B Manajemen, Tiara Amanda Putri, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian krusial dari proses pembelajaran.
“Kami ingin menambah wawasan mengenai penerapan teori manajemen dan operasional secara langsung. Di sini, kami bisa melihat gambaran nyata proses produksi, manajemen sumber daya manusia, hingga sistem pengendalian mutu,” kata Tiara.
Dalam kedatangannya, rombongan mahasiswa disambut hangat oleh manajemen PT Madukismo. Selain mendapatkan pemaparan sejarah dan visi-misi perusahaan, mahasiswa diajak berkeliling area pabrik untuk melihat langsung proses penggilingan tebu, pemurnian, hingga tahap pengemasan.
“Pihak perusahaan juga menekankan pentingnya standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta penggunaan teknologi mesin modern guna menjaga efisiensi,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi interaktif, mahasiswa mendalami tantangan industri, strategi pemasaran, dan pengelolaan risiko usaha. Hal ini berkaitan erat dengan mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang sedang ditempuh.
Sementara itu, Dr. Editya Nurdiana, S.E., M.M., selaku Dosen Pengampu, menegaskan bahwa kunjungan industri adalah agenda rutin untuk memperkuat analisis mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa tidak boleh hanya terpaku pada perhitungan ideal di atas kertas.
“Dalam Studi Kelayakan Bisnis, praktik di lapangan sering kali dipengaruhi oleh banyak faktor non-teknis. Karena itu, mahasiswa perlu melihat secara langsung bagaimana perusahaan beroperasi agar mampu menyusun analisis yang lebih realistis, komprehensif, dan aplikatif,” jelas Dr. Editya.
Lebih lanjut, Dr. Editya menjelaskan bahwa metode pembelajaran ini merupakan rangkaian panjang dari teori di kelas hingga observasi lapangan menjelang Ujian Akhir Semester (UAS).
Ia juga mendorong mahasiswa untuk mulai membangun jejaring (networking) dengan pihak profesional di perusahaan.
“Harapannya, mahasiswa tidak hanya melihat proses bisnis, tetapi juga mampu membangun jaringan dengan pihak HRD atau manajemen sebagai bekal peluang kerja setelah lulus nanti,” pungkasnya.
Melalui Viscom ini, mahasiswa Kelas 3B FEB Unswagati diharapkan memiliki kesiapan mental dan intelektual yang lebih matang dalam menghadapi dinamika dunia kerja profesional di masa depan. (Cepy)
