Dari Acara Refleksi Hari Toleransi Internasional, Bamunas S Boediman : Ajarkan Toleransi Sejak Usia Dini
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon –Refleksi peringatan Hari Toleransi Internasional menjadi rangkaian HUT Grage Mall Ke-26. Berkolaborasi bersama Laskar Macan Ali Nuswantara kegiatan tersebut berlangsung di Atrium.Grage Mall, Jl. Tentara Pelajar, Kota Cirebon, Rabu (30/11/22).
Bertema “Dengan Toleransi , Lupakan Perbedaan”, Wakil CEO Grage Group, H. Bamunas Setiawan Boediman mengaku bersyukur. Karena tinggal di Kota yang menjungjung tinggi sikap bertoleransi.
“Saya bangga, dengan aneka ras, suku, Agama, budaya, etnis. Dari jaman dahulu toleransi sudah mengakar di Kota Cirebon dan tak pernah ada konflik,” kata H Bamunas S Boediman atau akrab disapa Oki usai membuka acara Refleksi Hari Toleransi Internasional.
Meski demikian, lanjutnya, sikap toleransi harus ditumbuhkan dan diajarkan sejak dini.
“Sikap toleransi ini harus perkenalkan,diajarkan serta diterapkan kepada anak-anak kita sejak kecil mulai dari tingkat TK,” tandasnya.
Ia pun menyayangkan, riak-riak sikap intoleransi yang muncul akhir-akhir ini. Seperti halnya ketika ada yang mempermasalahkan suara Adzan yang dianggap mengganggu dan sikap intoleransi dalam pemberian bantuan musibah bencana di Cianjur yang tengah viral di berbagai platform media saat ini.
“Dulu waktu kecil tidak ada sikap intoleransi seperti ini, saya meykini karena ad yang ingin memanfaatkan celah ini supaya kita ini terpecah belah,” ungkapnya.
Ia pun mengajak selalu untuk menjaga kekompakan serta kebersamaan. Karena hal tersebut merupakan salah satu kunci sukses dalam mewujudkan toleransi.
“Pada kesempatan ini, Kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Laskar Agung Macan Ali Nuswantara karena atas kolaborasinya acara perongtan Hari Toleransi ini bisa terselenggara,” ujarnya.
Sementara itu, Prabu Diaz, Panglima tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara menyampaikan, kegiatan peringatan tersebut merupakan agenda tetap setiap tahunnya.
“Hal ini merupakan wujud karya Kami dalam rangka menjaga kondusifitas Kota Cirebon,” paparnya.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat dari berbagai latar belakang Agama, etnis, ras, suku bangsa yang ada di Kota Cirebon.
“Indonesia merupakan Negara yang sangat majemuk terdiri dari beberapa Agama, suku bangsa yang dilindungi UU dan Pancasila dan menjadi sebuah Bhineka Tunggal Ika. Dimana hrus kita jaga kebersamaannya dalam bentuk toleransi,” pungkasnya. (Cepy)