Jalin Sinergitas, Rupbasan Cirebon Gelar Reborn Ngobras dan FGD Bareng Jurnalis
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon –Diikuti para awak media se-Cirebon, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas 1 Cirebon menggelar kegiatan Reborn NGOBRAS (Ngobrol Santai) dan FGD (Forum Group Discussion) di ruang pertemuan Basoeki Room kantor setempat, Jl. Melati, no 06, Kesambi Baru, Kota Cirebon, Rabu (22/2/23).
“Reborn Ngobras merupakan salah satu Inovasi program unggulan dari bidang peningkatan kualitas pelayanan publik Rupbasan Cirebon,” kata Fajar Nurcahyono Assyifa, Kepala Rupbasan Kelas 1 Cirebon.
Kali ini, lanjutnya, kegiatan tersebut diikuti oleh insan media dari berbagai platform yang ada di Kabupaten dan Kota Cirebon.
“Selain itu kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi dan sinergitas dengan insan media dalam hal pertukaran dan publikasi informasi mengenai Tugas dan Fungsi Rupbasan Cirebon,” jelas Fajar didampingi Kasub Pengamanan dan Pengelolaan, Daniel Charles dan Kasub Administrasi dan Pemeliharaan, Ari Siswoyo.
Dihadapan para awak media, Fajar memaparkan tentang fungsi Rupbasan. Dimana, satu-satunya instansi tempat penitip barang sitaan dan barang rampasan negara.
Hal tersebut, masih kata Fajar, dikuatkan dalam KUHAP pasal 8, yakni Rupbasan sebagai satu-satunya instansi penitip barang sitaan dan barang rampasan negara.
“Seluruh benda sitaan yang mengandung proses hukum itu ada dalam pengawasan dan juga perawatan di Rupbasan Cirebon,” ungkapnya.
Hal tersebut, masih kata Fajar, dikuatkan dalam KUHAP pasal 8, yakni Rupbasan sebagai satu-satunya instansi penitip barang sitaan dan barang rampasan negara.
Ia menambahkan, dalam kurun waktu tahun 2022 hingga kini, pihaknya telah menangani sebanyak 109 register.
Berkat kerja keras pihaknya, pada tahun 2021 berhasil membersihkan alat bukti yang sudah inkrah. Sehingga hal tersebut menjadikan Rupbasan Kelas 1 Cirebon sebagai satu-satunya zero overstaying di Indonesia.
“Kami berharap, kedepannya semua instansi penitip dapat terus bersinergi dengan Rupbasan Cirebon, agar basan semuanya dapat tercatat dan teregister di Rupbasan Cirebon,” harapnya. (Cepy)
