Edukasi Manfaat Buah Aren, Satgas Pemrahwan Yon Arhanud 3/YBY Kunjungi Desa Pelita
CIREBONWARTANEWS.COM, Halmahera Utara – Memiliki nilai ekonomis, Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pemrahwan) Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yon Arhanud) 3 / YBY (Yudha Bhuana Yakca) melalui Pos Koki Salimuli memberikan edukasi dalam mengelola buah Aren atau Enau menjadi kolang-kaling kepada warga Desa Pelita, Kecamatan Galela Utara, Halmahera Utara (Halut), Rabu (1/3) lalu.
Dansatgas Pamrahwan Yonarhanud 3/Yby, Letkol Arh Achmad Yani menjelaskan,
Ide inovasi tersebut dicetuskan oleh Danki SSK III Salimuli, Lettu Arh Sumardiono.
“Inovasi pembuatan kolang-kaling itu dilakukan untuk dapat di aplikasikan oleh masyarakat karen memiliki nilai ekonomis,” kata Letkol Arh Achmad Yani.
Adapun kegiatan tersebut digelar, karena menurutnya, warga Desa Pelita kurang memanfaatkan buah tanaman Aren.
“Karena itu, Satgas berinisiatif untuk mengolah buahnya menjadi kolang kaling. Disamping bisa menambah penghasilan keluarga juga meningkatkan gizi masyarakat,” ungkap Letkol Arh Achmad Yani.
Lebih lanjut disebutkan, Kolang kaling sangat menyehatkan karena mengandung beragam nutrisi yang baik untuk tubuh, mulai dari karbohidrat, serat, protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, hingga antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, dan saponin gelatin.
“Juga terdapat 5 manfaat untuk kesehatan tubuh, diantaranya, dapat melancarkan pencernaan, mengendalikan kadar gula darah, memelihara kesehatan jantung, neredakan nyeri sendi, serta mencegah dehidrasi,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Alwi Tutopoho, Kepala Dinas UKM/Koperasi Halmahera Utara, menyampaikan, buah aren selama ini tidak dimanfaatkan masyarakat setempat. Karena, belum tahu cara mengolahnya. Maka dari itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Satgas dapat mengolah buah aren tersebut menjadi sebuah produk dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Sejauh ini di maluku utara tidak ada masyarakat yang mengolah buah ini menjadi kolang-kaling yang bergizi tinggi dan bernilai ekonomi,” pungkasnya. (Cepy)
