Usai Komentari Akun RK, Seorang Guru Sekolah Swasta di Cirebon Ngaku Dipecat
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon –Santer dikabarkan seorang guru swasta SMK Telkom dan SMKS Pondok Pesantren
(Ponpes) Manbaul Ulum Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengaku dipecat usai memberikan komentar kritik di akun Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
Masalah berawal saat Polemik RK mengunggah dirinya melakukan zoom bersama sejumlah siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya.
Kemudian, melalui akun Instagram pribadi @/sabilfadhillah menuliskan komentar yang kemudian di-pinned oleh politikus Golkar tersebut.
“Dalam zoom ini, maneh teh keur (anda itu lagi) jadi gubernur Jabar atau kader partai, atau pribadi?” katanya yang tertera dalam tulisan Sabil. Tak lama berselang RK pun menjawab “Ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana?).
Atas komentarnya, netizen pun memberikan banyak komentar
Sabil mengaku menerima banyak komentar pedas dari warganet usai RK menyematkan komentarnya, sehingga muncul pada kolom komentar teratas. RK, lanjut Sabil, menuliskan pesan atau direct message ke instansinya bekerja.
“Tidak pantas seorang guru seperti itu” tulis RK dengan melampirkan tangkapan layar komentar dirinya itu. Seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Sabil kemudian mengungkapkan ada perintah RK ke Kepala Cabang Dinas (KCD) untuk menghubungi kepala sekolah untuk mencabut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) miliknya.
“Tidak hanya itu, RK memberikan perintah ke Kepala KCD, lalu kepala KCD menghubungi kepala sekolah saya untuk melepaskan atau mencabut data Dapodik saya dari sekolah,”kata Sabil, Rabu (15/3).
Sabil menyebut ia seharusnya ‘disidang’ oleh yayasan dan dinas pendidikan Jawa Barat untuk dimintai keterangan terkait kasus ini, namun urung lantaran Sabil menurut pihak sekolah tidak perlu menghadap ke dinas pendidikan melainkan cukup menghadap ke KCD.
“Namun sampai sekarang saya belum dikontak oleh KCD,” katanya.
Sabil juga telah mendapatkan informasi dari pihak Operator sekolah bahwa namanya sudah dihapus dari Dapodik sekolah dan dalam dokumen terlihat Sabil dikeluarkan dari SMKS Ponpes Manbauul Ulum per 14 Maret dengan alasan mutasi.***