Dambakan Sekolah Nyaman, Komite Bareng Guru SDN Pegambiran 1 Tandatangani Deklarasi Stop Bullying
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Bersama jajaran Komite, SDN Pegambiran 1 melaksanakan deklarasi stop Bullying atau stop perundungan di halaman Sekolah setempat, Jl. Buyut RW.10 Gambir Baru, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (22/11/23).
“Ciptakan lingkungan Sekolah yang nyaman, aman agar peserta didik itu belajar dengan nyaman,” kata Supriadi, Kepala SDN Pegambiran 1.
Adapun digelarnya acara tersebut, lanjutnya, bertujuan sebagai salah satu bentuk penolakan terhadap tindak kekerasan perundungan jenis apapun yang terjadi di lingkungan Sekolah.
“Kalau Sekolah mengedepankan toleran, peserta didik yang moderat yang punya pendapat kritis artinya tidak menunjukkan kekerasan, hidup ini penuh dengan kedamaian, kenyamanan dan kerukunan, kekeluargaan, toleran dan moderat,” tandasnya.
Deklarasi anti bullying, sambungnya, adalah menciptakan sekolah ramah anak atau sekolah yang nyaman Sekolah yang aman bagi peserta didik.
“Jadi tidak ada istilah bahwa Sekolah itu menjadi sesuatu yang menakutkan bagi peserta didik,” ungkapnya.
Ia bertekad untuk menciptakan lingkungan Sekolah yang nyaman aman. Sehingga, peserta didik dapat belajar dengan nyaman.
Prosesi deklarasi ditandai dengan pembubuhan tanda tangan yang dilakukan oleh pihak Sekolah, Korwil Kecamatan Lemahwungkuk, pengawas Sekolah wilayah setempat, Komite Sekolah, juga jajaran tenaga pendidik.
Sementara itu, Titi Suharti, Ketua Komite SDN Pegambiran 1 mendukung pelaksanaan acara deklarasi stop bullying tersebut, pihaknya berharap tidak ada lagi ditemukan kasus perundungan di lingkungan Sekolah.
Selain itu, ia pun menghimbau para orang tua murid juga untuk mengawasi anak-anak juga tidak melimpahkan semua ke pihak Sekolah.
“Deklarasi stop bullying merupakan sebuah komitmen dalam melawan mencegah aksi bullying. Sehingga sinergitas kami bersama pihak Sekolah untuk bersama-sama menjaga dan menciptakan lingkungan Sekolah yang aman dan nyaman bagi peserta didik,” pungkasnya. (Cepy)