Sasar Kaum Millenial, Anggota DPR RI Ingatkan Jauhi Narkoba

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Ratusan kawula muda yang tergabung dalam Ormas XTC DPC Kota Cirebon mengikuti kegiatan Seminar anti Narkoba di salah satu Hotel, Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (21/12/23).
Bertema “Menciptakan generasi muda bersih narkoba agar menjadi penerus bangsa yang berintekektual”,Menghadirkan narasumber H Herman Khaeron, anggota DPR RI dan dr. Hj. Ratnawati, tokoh masyarakat Cirebon, acara tersebut diikuti secara antusias.
Sebagai sosok yang digandrungi kaula muda, Herman mengapresiasi langkah yang dilakukan XTC Kota Cirebon. Terlebih, usia mereka dapat dikategorikan rawan terjerumus kepada hal-hal yang berkaitan terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Dikatakannya, para remaja ini merupakan aset negara yang akan menjadi pemimpin keluarga.
“Ini luar biasa, bahkan diluar ekspektasi. Mereka mampu mewujudkan kesadaran, bukan kepada dirinya sendiri, melainkan kepada seluruh tanpa terkecuali,” kata H Herman Khaeron atau akrab disapa Kang Hero.
Ia menambahkan, dengan mendeklarasikan kemerdekaan menjadi Negara kesatuan Republik Indonesia, semua memiliki tanggungjawab yang sama dalam melanjutkan, meneruskan serta menjaga negara ini.
Mendeklarasikan diri menjadi negara kesatuan Republik Indonesia, lanjut Kang Hero, semuanya memiliki tanggung jawab melanjutkan dan meneruskan menjaga negara ini semakin baik.
“Semakin adil, demokratis, sejahtera dan rakyatnya kedepan semakin Makmur,” ungkapnya.
Sementara itu, dr Ratnawati, tokoh masyarakat Cirebon yang juga menjadi narasumber pada acara Seminar tersebut menyampaikan, anak muda merupakan aset bangsa dan calon pemimpin yang nantinya menjadi pendukung menuju Indonesia emas 2045.
Ia menambahkan, mereka peduli terhadap lingkungan terutama anak anak muda sebayanya dan bisa menjadi agen dalamnmencegah bahaya Narkoba.
“Mereka bisa menjadi agen untuk mencegah bahaya narkoba bagi kehidupan,” tandasnya.
Sehingga, lanjutnya, pada tahun 2045 nanti dapat tercapai Indonesia emas. Tidak saja populasi mereka besar akan tetapi dapat terhindar dari bahaya Narkoba.
“Pengguna narkoba terus meningkat 22 %dari tahun 2010 lalu, kalau bisa angka tersebut terus ditekan dengan cara mereka sendiri yang menjadi agen anti Narkoba,” pungkasnya. (Cepy)