Wujudkan Wisata Malam, Restorasi Budaya Jadi Pintu Kemajuan Pariwisata di Kabupaten Cirebon
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Kembangkan potensi seni dan budaya di wilayah perbatasan, Karang taruna Kecamatan Kedawung berkolaborasi bersama Sanggar seni Manunggaling Dharmasastra dan Pemerintahan Kecamatan Kedawung menggelar panggung terbuka “Restorasi Budaya” di area parkir Kagum City, Jl. Tuparev, Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/1/23) malam ini.
Acara yang menampilkan kreasi seni tari tradisional, musik tradisional dan panggung kreasi tersebut diapresiasi pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon melalui Abraham Muhammad, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadisparbud) Kabupaten Cirebon.
“Kami sangat mengapresiasi acara ini, dimana dengan seadanya acara ini bisa diselenggarakan,” kata Abraham didampingi Camat Kedawung, Moch Firdaos Agih, Kapolsek Kedawung, AKP Ahmad Nasori, Ketua Karang Taruna Kecamatan Kedawung, Sutrisno, dan Nana, pimpinan sanggar seni Manunggaling Dharmasastra.
Lebih lanjut disampaikan, Kedawung khususnya ruas Jalan Tuparev, merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten dengan Kota Cirebon. Acara tersebut akan lebih baik digelar secara profesional. Karena akan berdampak multi efect bagi kemajuan dunia pariwisata di Kabupaten Cirebon.
“Harapan saya kedepan pihak penyelenggara agar berkordinasi dengan kami sehingga bisa didukung penuh khususnya dalam bidang pelestarian budaya,” jelasnya didampingi Camat Kedawung, Amin Mughni, Sekdisparbud Kabupaten Cirebon.
Ia menambahkan, acara restorasi budaya tersebut dapat dijadikan role model bagi kecamatan lainnya.
“Harapan saya bisa diikuti kecamatan lainnya. Terlebih Kedawung ini daerah perbatasan, sangat disayangkan apabila potensi ini tidak ada pembinaan. Kedepannya Disparbud kedepannya siap mensuport,” harapnya.
Sementara itu, Moch Firdaos Agih, Camat Kedawung mengaku bersyukur tasa inisiasi dan semangat Karang Taruna dalam kiprahnya terhadap kemajuan dunia pariwisata di wilayahnya.
“Saya sebagai Camat bersyukur karena Karang taruna Kecamatan Kedawung kreatif bisa mengembangkan dan mengikatkan potensi budaya,” kata Firdaos.
Camat Kedawung berharap, kedepan acara tersebut dapat lebih dikembangkan menjadi lebih besar.
“Mudah-mudahan restorasi budaya lebih ditingkatkan lagi kedepan dapat diterima masyarakat umum dan menjadi pemantik wisatawan. Sehingga jalan Tuparev ini nantinya bisa menjadi Malioboro-nya Cirebon,” tandasnya.
Maka dari itu, lanjutnya, kolaborasi antar stakeholder perlu dilakukan agar bisa terwujud dengan baik.
“Tidak saja panggung seni budaya, nantinya kita hadirkan Ekraf, UMKM juga kulinernya, jadi wisatawan tidak saja datang menginap tapi bisa menikmati dan berbelanja hasil UMKM kita,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sutrisno, Ketua Karang Taruna Kecamatan Kedawung menuturkan, Restorasi budaya bertajuk “Bebarang, bebareng, bebarung” menampilkan seni tari tradisional, musik tradisional dan panggung kreasi dengan melibatkan ratusan pegiat seni budaya yang berada di Kecamatan Kedawung.
“Kami awali malam ini, semoga kegiatan ini berlanjut dan menjadi agenda rutin. Tentunya akan kita kembangkan terus sehingga Jalan Tuparev sebagai etalase Kabupaten Cirebon menjadi destinasti wisata malam yang diminati masyarakat Cirebon maupun wisatawan,” pungkasnya. (Cepy)