Dihadiri Jenderal Dudung Abdurachman, UGJ Cirebon Jalin Kerjasama dengan STHM dan Gelar Studium General

0
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) menggelar studium general oleh Ketua Pembina YPSGJ, Jenderal TNI (Purn) Prof. DR. H. Dudung Abdurachman, SE.,MM., sekaligus penandatanganan perjanjian kerjasama antara Sekolah Tinggi  Hukum Militer (STHM) Jakarta dengan UGJ di Auditorium kampus setempat, Jl. Pemuda, Kota Cirebon, Jum’at (16/2/24) pagi.

“Studium general oleh Prof. H Dudung Abdurachman ini dalam rangka memberikan pencerahan kepada mahasiswa UGJ terkait situasi global dan nasional saat ini,” kata Prof. DR. H. Mukarto Siswoyo, Drs.,M.Si., Ketua Yayasan Pendidikan Yayasan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Cirebon dalam sambutannya.

 

Kegiatan tersebut, lanjutnya, sebagai pengetahuan  bagaimana cara meniti karier, menempa diri serta menjadi bagian dari sosok pribadi yang tangguh.

“Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Prof. Dudung Abdurachman,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Ketua YPSGJ pun berpesan untuk menyimak, mendengarkan kuliah umum yang disampaikan Ketua Pembina YPSGJ tersebut.

“Karena ini adalah kesempatan yang langka mendapat pencerahan langsung dari tokoh nasional sekaligus juga bagian dari keluarga YPSGJ,” tandasnya.

Sementara itu, dalam kuliah umumnya, Prof. DR. H. Dudung Abdurachman, SE.MM,., Ketua YPSGJ yang juga Ketua Senat Dewan Guru STHM menyampaikan kuliah umumnya dihadapan ribuan mahasiswa UGJ dengan tema “Mahasiswa Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.

“Di era disrupsi seperti saat ini, terjadi perubahan yang sangat mendasar,” kata Prof. Dudung yang juga mantan KASAD ini.

Dari sistem tatanan ke cara baru, lanjutnya yang cenderung menggunakan sistem teknologi yang membawa kepada berbagai perubahan.

“Sekarang anak-anak mahasiswa Pesan makan sekarang ga nyampe 10 menit sudah datang, apa yang sesuai keinginan,” ungkapnya.

Begitupun, sambungnya, dengan informasi-informasi berbagai perkembangan cepat diketahui di era disrupsi ini,  Perkembangan begitu cepat.

Baca Juga  Launching PMB, UGJ Bertekad Maksimalkan Kualitas Pendidikan

“Salah perubahan yang terjadi di era ini adalah perubahan karakteristik generasi,” jelasnya.

Berbagai karakter dari generasi ke generasi, menurutnya berbeda beda dan memiliki ciri masing-masing.

Saat ini, pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta dari angka tersebut 145 juta atau 73 % diakses generasi Y dan Z.

“Yang menjadi persoalan adalah internet sangat terbuka dan celakanya informasi yang diberikan belum tentu valid.Terkadang, informasinya menyesatkan baik pengaruh luar ataupun dalam, dan hal tersebut harus kita waspadai,” tuturnya.

Jaringan internet yang terbuka, diiringi sajian berita bohong melalui berbagai platform media. Hal tersebut dianggapnya berbahaya apabila tidak diimbangi dengan budaya literasi yang memadai.

“Apabila mendapat informasi dari google atau YouTube tidak mudah mencerna begitu saja, akan tetapi dianalisa dan disikapi,” ucapnya.

Tampak acara tersebut dihadiri Rektor UGJ, Prof. Dr. H. Achmad Faqih, S.P., Warek IV, DR. Cita Dwi Rosita, SP.d.,M.Pd., para Civitas Akademika UGJ juga Ketua STHM, Brigjen TNI Dr. Rokhmat, S.H., C.N., M.Kn., Direktur Hukum TNI AD (Dirkumad), Brigjen TNI Dr. M. Ali Ridho, S.H., M.Hum. Civitas Akademika dan mahasiswa STHM Jakarta.

Untuk diketahui, disamping melakukan kerjasama, para mahasiswa STHM yang sedang menempuh program Doktoral Hukum dan Manajemen juga melakukan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati dan wisata religius dengan mengunjungi masjid Syarif Abdurachman di Desa Astana Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. (Cepy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *