Entah Dirasuki Setan Apa, Tawuran Pelajar di Cirebon Diwarnai Aksi Bacok
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Kedapatan tawuran sejumlah pelajar dari SMK Nusantara dan SMK Nasional terpaksa ditangkap pihak Kepolisian dari Polsek Kapetakan, Selasa (14/5/25).
Kapolsek Kapetakan, Iptu Rudiana mengatakan, para pelaku tawuran antar pelajar tersebut diamankan tengah melakukan aksi tak terpuji di ruas jalan penghubung Indramayu-Cirebon sekira pukul 17.10 WIB tepatnya di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon.
“Adapun kronologis kejadian tersebut bermula pada sekira pukul 13.00 WIB, sekitar 50 pelajar SMK Nusantara berangkat ke pantai Juntinyuat Indramayu dengan 28 sepeda motor, melewati Desa Kapetakan,” jelasnya.
Kemudian, salah satu Pelajar SMK Nasional, MR mendapat informasi melalui WhatsApp bahwa rombongan SMK Nusantara berada di pantai Juntinyuat. R mengajak teman-temannya untuk menghadang rombongan SMK Nusantara karena melanggar perjanjian tidak melewati wilayah Kapetakan dan Suranenggala.
“Jadi, MR ini membawa celurit dan bersama 12 temannya menggunakan empat sepeda motor untuk menghadang,” ucapnya.
Setelah itu, sekira pukul 17.10 WIB, kedua kelompok bertemu di jalan raya Indramayu-Cirebon dan terjadi bentrokan dengan korban salah seorang dari SMK Nusantara.
“MR membacok seorang pelajar SMK Nusantara yakni R mengenai punggung belakang dengan celurit,” terangnya.
Dari kejadian tersebut, lanjut Iptu Rudiana, pihaknya berhasil mengamankan 9 pelajar dan barang bukti yang dibawa saat tawuran.
“Dari SMK Nusantara 8 orang SMK Nasional 1 orang. Barang bukti berupa empat unit sepeda motor, delapan unit HP, satu bilah celurit bergagang kayu yang dilapisi kain biru,” jelasnya.
Saat ini, situasi sudah kondusif dan pemeriksaan lebih lanjut sedang dilakukan oleh unit Reskrim Polsek Kapetakan.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini dan memastikan bahwa situasi tetap aman,” pungkasnya. (Cepy)