Razia Insidentil, Rutan Kelas I Cirebon upayakan pencegahan gangguan Kamtib dan bersih dari barang terlarang.
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib), serta wujud keseriusan komitmen Rutan Kelas I Cirebon dalam memberantas Handphone, Pungli, dan Narkoba (Halinar), jajaran Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) dibantu Regu Pengamanan (Rupam) yang bertugas menggelar razia insidentil di Blok Hunian warga binaan, Selasa (29/10/2024).
“Kali ini kami bersama Rupam kembali melakukan razia insidentil di blok hunian dan beberapa kamar hunian yang disinyalir oleh kami sebagai atensi Kamtib”, jelas Fadly Rahman selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Cirebon.
“Kami membagi petugas menjadi beberapa tim di masing-masing blok agar lebih mengoptimalkan pelaksanaan razia,” imbuh Fadly.
Saat dilakukan razia blok, petugas terlebih dahulu melakukan penggeledahan fisik warga binaan, setelah memastikan warga binaan tidak membawa barang-barang terlarang dan berbahaya dari kamarnya, selanjutnya kamar-kamar warga binaan yang menjadi sasaran petugas untuk dilakukan penggeledahan.
Ia mengatakan setiap sudut kamar tidak luput dari pemeriksaan. Lemari, tempat tidur, kamar mandi, ventilasi, dan tempat-tempat lainnya ikut digeledah petugas tanpa terkecuali.
Alhasil, tim menemukan beberapa barang terlarang dan berbahaya yang seharusnya tidak berada di dalam Rutan, yakni seperti sendok stainless, gunting, silet cukur kumis, satu jam tangan, kaca cermin kecil, botol-botol kaca, ikat pinggang kepala besi, dan beberapa paku.
Kegiatan razia dan penggeledahan Blok Hunian warga binaan ini dilakukan sebagai implementasi salah satu akselerasi dan perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto.
Sementara itu Kepala Rutan Kelas I Cirebon, Reinhards Indra Pitoy mengatakan, kegiatan razia insidentil ini merupakan tekad dan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan Rutan Cirebon yang aman dan kondusif, bagi warga binaan maupun bagi petugas.
“Kegiatan razia ini juga merupakan salah satu dari bagian tugas kita, untuk mengantisipasi berbagai hal yang bisa mengakibatkan gangguan keamanan dan ketertiban. Selain melakukan razia, kita juga tetap melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang dan lalu lintas orang yang masuk melalui Pintu Pengamanan Utama (P2U),” kata Indra Pitoy.
“Ke depannya, kami akan lebih instensifkan lagi pelaksanaan razia insidentil sehingga semakin meminimalisir pergerakan warga binaan atau beredarnya barang-barang terlarang di Rutan Cirebon“, tutup Karutan.
Diakhir kegiatan, beberapa warga binaan melakukan test urine agar dapat memastikan bahwa Rutan Cirebon bersih dari Narkoba dan obat-obatan terlarang. (Cepy)