Dishub Kabupaten Cirebon Gencar Sosialisasi Keselamatan, Ancam Kandangkan Kendaraan Membandel
CIREBONWARTANRWS.COM, Cirebon – Rentetan peristiwa kecelakaan pada angkutan barang yang terjadi akhir akhir ini membuat Dinas Perhubungan terus berupaya meminimalisir fatalitas angka kecelakaan di wilayah kabupaten Cirebon.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah melalui Tadi Aryadi, Kepala Bidang (Kabid) pengembangan dan Keselamatan, Rabu (12/2/25) sore.
“Kami dari Dishub selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian terkait banyaknya kecelakaan yang diakibatkan oleh kendaraan yang tak berkeselamatan,” kata Tadi.
Pihaknya sangat mendukung tugas kepolisian karena dalam naungan undang undang yang sama yaitu no 22 tahun 2009 tentang lalu-lintas angkutan barang.
“Untuk mencegah hal tersebut kami bersama kepolisian dan jasa Raharja tak bosan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait keselamatan,” jelasnya
Ia menambahkan, dalam rencana umum keselamatan sesuai dengan Perpres nomor 1/2016 bahwa ada 5 pilar yang harus ditaati.
Kelima pilar tersebut, yaitu, prilaku orng yng berkeselamatan, manajemen keselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, jalan yang berkeselamatan dan penanganan kecelakaan.
“Jadi kami lebih fokus kepada kendaraan yang berkeselamatannya,” sebutnya.
Sedangkan langkah nyata yang dilakukan pihaknya, yakni, bersama stakeholder terkait melakukan operasi dalam rangka pencegahan serta edukasi terkait keselamatan lalu-lintas.
“Kami turun ke jalan memberikan sosialisasi dan edukasi langsung kepada para pengendara baik angkutan umum maupun barang, apabila menemukan pelanggaran kami berikan tindakan teguran terlebih dahulu,” ujarnya.
Sesuai instruksi pimpinan, apabila telah diberikan tindakan teguran tapi kembali melanggar, maka pihaknya mengambil langkah tindakan penilangan.
“Bila perlu kita kandangkan kendaraan itu,” tegas Tadi.
Pihaknyapun menghimbau, agar masyarakat pengguna kendaraan untuk selalu memperhatikan keselamatan berlalulintas.
Ia menuturkan, keselamatan adalah yang paling utama dan faktor dari penyebab kecelakaan, selain jalan juga faktor perilaku manusia itu sendiri, terutama pada kendaraan yang tidak berkesalamatan.
“Kembali kami ingatkan agar melakukan pengecekan sebelum berangkat tentang kondisi fisik kendaraan harus benar benar baik dan laik jalan,” pungkasnya. (Cepy)
