Strategi Pemasaran bagi UKM dalam Menghadapi Persaingan di Era Digitalisasi

Oplus_0
Perkembangan ekonomi yang diiringi kemajuan teknologi digitalisasi telah menggeser penggunaan sumber daya manusia tergantikan dengan teknologi berupa mesin dan robot.
Begitu pula dengan pemasaran produk banyak yang telah memanfaatkan teknologi seperti digital marketing. Selain itu konsumen dimudahkan dengan transaksi pembayaran melalui digitalisasi.
Perdagangan yang tanpa batas wilayah dalam artian konsumen dengan mudah mendapatkan askses barang baik produk dalam negeri maupun luar negeri semakin menambah persaingan yang ketat diantara para pelaku ekonomi.
Mengaktifkan kembali semangat “Cintailah Produk-Produk Dalam Negeri” sebagai wujud dari dukungan perekonomian nasional dan pelestarian budaya, tulang punggung ekonomi nasional, dalam memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia. Hal ini menunjukkan kebanggaan terhadap hasil karya bangsa sendiri.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis prodi Manajemen dan Akuntansi, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Jatimulya RT. 01/RW. 07 Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon kepada UKM di lingkungan sekitar.
Pengabdian ini dilakukan oleh Lis Tatin Hernidatian, S.E., M.M; Noveria Susijawati, S.E., M.M dan Rawi, S.E.,M.Si. Ak. CA melalui pemberian pengetahuan berupa strategi pemasaran bagi UKM.
Tantangan UKM saat ini yaitu pertama keterbatasan permodalan. Kedua, akses pasar yang terbatas seperti kurangnya sumber daya, akses informasi pasar, dan lain-lain. Ketiga yaitu perubahan perilaku konsumen seperti berbelanja menggunakan virtual jadi primadona, lebih mengutamakan kebutuhan, cashless payment, sehingga para pelaku usaha dituntut untuk terus adaptif. Keempat, penurunan daya beli masyarakat hal ini disebabkan karena konsumen saat ini lebih selektif dalam pengeluaran. Begitu juga masyarakat yang cenderung mengurangi pengeluaran non-primer. Kelima adalah persaingan global diantaranya yaitu masuknya produk impor, harga yang kompetitif, dan perkembangan teknologi yang cepat. Keenam adalah kesulitan mengakses jangkauan pasar yang lebih luas. Ketujuh literasi digital masih rendah, akses internet dan infrastruktur yang tidak merata, serta masalah legalitas dan perizinan.
Menembus ketatnya persaingan maka para pelaku usaha kecil harus memiliki strategi pemasaran yang tepat yaitu :
1. Perlu menanamkan merek yang kuat dibenak konsumen, hal ini tidak hanya memperoleh keuntungan saat ini tetapi juga berpotensi mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang.
2. Harus dapat menganalisis competitor terutama kelebihan yang dimiliki oleh kompetitor tersebut dan kelemahannya harus dijadikan peluang. Contohnya mengidentifikasi masalah dan mencari solusi seperti dapat memahami perubahan perilaku konsumen, meningkatkan kemampuan inovasi, meningkatkan kualitas produk, cepat tanggap dalam melayani keluhan pelanggan, dan memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain.
3. Aktif dalam melakukan promosi, seperti memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan keterampilan SDM dalam mempromosikan produk melalui media sosial, konten pemasaran yang relevan dan menarik konsumen/pelanggan, menggunakan platform e-commerce untuk menjual produk secara online dan website bisnis, serta e-mail marketing untuk menjangkau konsumen/pelanggan.
4. Dapat menjalin hubungan baik dengan para pelanggan dengan cara memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga pelanggan menjadi loyal. Hubungan baik dapat juga dilakukan secara online meliputi pajangan web, situs web, area belanja, produk multimedia, halaman katalog dan fitur belanja yang menarik, keamanan dan keandalan, serta dukungan semua pelanggan.
5. Pelaku usaha harus dapat membuat produk yang berkualitas, harga yang bersaing, jaminan kepuasan, dan pelayanan purna jual.
Kesimpulan :
Pelaku usaha dalam upaya mencapai kesuksesan maka perlu meningkatkan keterampilan manajerial, kewirausahaan, dan kreativitas dalam rangka menciptakan keunggulan kompetitif. Selanjutnya agar ekonomi nasional tetap tumbuh maka perlu didukung oleh teknologi digital, adanya kolaborasi antara para pelaku usaha, komunitas bisnis, lembaga keuangan, dan peran serta kebijakan pemerintah agar produk lokal dapat “Go Internasional”.
Penulis :
Lis Tatin Hernidatian, S.E., M.M. Noveria Susijawati, S.E., M.M Rawi, S.E.,M.Si. Ak. CA
Keterangan photo :
Dokumentasi bersama warga Desa Jatimulya RT. 01/RW. 07 Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon.