Atasi Dampak Resesi, Simak Penjelasan Owner Brand Nusa Fishing
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon –Badai pandemi Covid-19 berdampak pada perlambatan ekonomi yang mengakibatkan terjadinya resesi. Guna mengatasi hal tersebut, dibutuhkan seorang generalis sukses untuk turut membangkitkan perekonomian nasional. Demikian disampaikan Sumpriatna, Owner Multy Brand and Product saat menjadi pemateri di Pondok Qur’an Digitalpreneur Cirebon, Karya Mulya, Kesambi, Kota Cirebon, Minggu (6/11).
Dihadapan peserta seminar, Sumpriatna atau akrab disapa Sam menjelaskan, banyak perusahan yang di kelola terancam gulung tikar akibat dampak terjadinya resesi 2023.
“Ancaman resesi 2023, dimana suatu kondisi perekonomian suatu negara sedang memburuk yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif,” kata Sam.
Hal tersebut, menurut Sam, akan berpengaruh kepada perusahan. Apakah perusahaan bisa bertahan atau tidak.
Dikatakan Sam lebih lanjut, ancaman resesi akan berdampak nyata. Salah satunya, terjadi perlambatan ekonomi hingga pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Salah satu ancaman bila terjadi resesi, akan terjadi perlambatan ekonomi, pelemahan daya beli masyarakat karena mereka lebih fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu. Akhirnya untuk mengurangi beban perusahan terjadi pengurangan karyawan,” ungkapnya
Sam menambahkan, bangsa ini butuh seseorang generalis untuk menciptakan brand-brand unggulan, yang tidak hanya bersaing di nasional tapi mampu masuk ke pasar Internasional. Terlebih pembisnis generalis sudah menyiapkan dampak resesi 2023.
“Maksudnya walaupun Indonesia saat ini tidak terlalu terdampak tapi orang-orang di sekitar kita banyak kena PHK jadi supaya saling terbantu dengan membuka lapangan pekerjaan, jadi tidak tergantung bekerja di perusahaan,” ujarnya
Pengertian dari generalis kata Sam generalis merupakan lawan kata dari spesialis jadi generalis itu sempat mempelajari hal apapun tapi tidak fokus pada satu produksi.
“Contohnya, kayak saya menciptakan produk umpan pancing, brand Nusa Fishing padahal tidak hobi mancing, saya mempelajari dan melakukan riset dan fokus tidak memikirkan produksi lainnya dulu. Dan yang paling penting ketika kita sudah punya produk sudah paham baru masuk ke marketing untuk memasarkan produk kita,” paparnya.
Tujuan menciptakan generalis baru agar mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Dan nantinya mampu meningkatkan roda perekonomian nasional. (Cepy)
