Miris, Anggaran Penanganan Kemiskinan Rp500 Triliun, Ternyata Habisnya Buat 2 Hal Ini

0
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon –Penyerapan anggaran kemiskinan senilai nyaris Rp500 triliun membuat miris Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas.

Adapun alasan yang membuat miris Azwar adalah, anggaran tersebut kebanyakan bukan untuk mengentaskan kemiskinan, akan tetapi digunakan untuk kegiatan studi banding dan rapat di hotel.

“Saya sudah lapor ke Pak Presiden, hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian/lembaga, tetapi ini tidak in-line dengan target prioritas Bapak Presiden,” ungkap Azwar.

Azwar mengingatkan jajarannya agar anggaran jangan dihabiskan untuk keperluan yang tidak prioritas.

“Programnya kemiskinan, tapi banyak terserap di studi banding kemiskinan,” jelasnya, Jumat (27/1/23).

Dikatakannya, terdapat banyak rapat-rapat tentang kemiskinan, lanjutnya, menirukan pembicaraan Presiden, banyak untuk beberapa program yang terkait dengan studi-studi dokumentasi tentang kemiskinan.

“Sehingga dampaknya kurang,” ucapnya.

Ditandaskannya, untuk rapat dan sosialisasi sekarang ini bisa secara virtual dan tidak perlu di hotel. Selain itu, dia juga tidak mau lagi ada pertemuan menggunakan jasa konsultan.

“Saya tidak ingin lagi dengar Reformasi Birokrasi-nya orang pengin a, melakukan pertemuan konsultasi pakai konsultan. Lah, ini pengin a kok pakai konsultan, berarti urusannya kertas dong. RB ke depan harus berdampak, nilai RB naik, dampaknya terukur,” tegasnya.

Berdasarkan data Kemenkeu, tahun 2022 ada puluhan triliun dana habis hanya untuk perjalanan dinas.

“Seperti pekan lalu, kami menerima jajaran pemkab dari Sumatera, sangat jauh daerahnya, untuk konsultasi soal reformasi birokrasi tematik kemiskinan,” paparnya.

Ada 5-10 orang. Itu baru satu daerah. Tiap hari bisa 10 daerah yang datang. Sudah berapa biayanya. Maka sekarang konsultasi dan sebagainya kita online-kan,” ujarnya.

Baca Juga  Herman Khaeron Raih Penghargaan Voice of Demokrasi 2023

Sebelumnya, Azwar juga sempat heran dengan anggaran hampir Rp500 triliun, angka kemiskinan hanya turun 0,6% saja.

“Karena itu, dalam dua tahun ke depan dia ingin menurunkan angka kemiskinan 1,2% per tahun,” pungkasnya.***

Photo : Net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *