Episode Baru Kisruh Keraton Kasepuhan, Rahardjo Djali Gagal Ziarah, Ratu Mawar Angkat Bicara

0
Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Konflik Keraton Kasepuhan mengisahkan cerita baru, awal kejadian bermula saat Sultan Sepuh Aloeda Rahardjo Djali mendapat pelarangan berziarah di komplek makam Sunan Gunung Jati pada Minggu (7/5/23) lalu.

Buntut gagalnya melakukan ziarah tersebut, pihak Rahardjo Djali dikabarkan kan melaporkan Ratu Mawar Kartina dari keluarga Keraton Kanoman.

Menanggapi kondisi demikian, Ratu Mawar pun angkat bicara. Dihadapan para awak media, ia menjelaskan konflik perebutan tahta dan warisan menjadi salah satu alasan pihaknya melakukan penggembokan pintu masuk makam Sunan Gunung Jati.

Ratu Mawar menyampaikan, bahwa dirinya mendapat mandat dan perintah dari Sultan Saladin untuk meluruskan sejarah.

“Selain itu juga saya diperintah dan mandat untuk menertibkan persoalan yang ada di Gunung Sembung atau komplek Makam Sunan Gunung Jati. Jadi, siapa saja yang akan berziarah harus izin terlebih dahulu kepada Keraton Kanoman,” tandasnya saat konferensi pers di Keraton Kanoman,  Selasa (9/5/23).

Larangan tersebut, menurutnya, berlku bagi siapapun. Termasuk Rahardjo Djali yang dianggapnya telah mengaku sebagai Sultan Kasepuhan.

Ratu Mawar beralasan, sikap tidak memberikan kunci terhadap Rahardjo Djali sebagai upaya dari pelurusan sejarah Keraton Kasepuhan. (Cepy) 

 

Baca Juga  Sambut Tahun Pelajaran Baru, SDN Pegambiran 1 Gelar Istighosah dan Doa Bersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *