Diwarnai Aksi Tabur Bunga, Ratusan Masa Demo di Kota Cirebon Tolak Kenaikan PBB

0

oplus_0

Spread the love

CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Ratusan masa yang didominasi para pengusaha yang tergabung dalam Masyarakat Kota Cirebon turun ke jalan menyuarakan penolaknya terhadap kenaikan pajak bumi dan bangunan di depan pusat pemerintahan Kota Cirebon, Kamis (6/6/24).

Koordinator aksi, Hetta Mahendrati Latumeten menyampaikan, pihaknya dengan tegas menolak Keputusan PJ Walikota Cirebon, tentang Pajak Bumi Bangunan tahun 2024 yang mengakibatkan kenaikan PBB yang dianggap ugal-ugalan.

“Kami meminta kepada DPRD Kota Cirebon dan Pemerintah Kota Cirebon untuk menarik, membatalkan, mencabut dan menyatakan tidak berlakunya Keputusan PJ Walikota Cirebon tentang Pajak Bumi Bangunan tahun 2024, sekaligus upaya-upaya pemberian insentif, stimulus, rabat, potongan dan/atau diskonnya,” teriaknya di depan gedung Balaikota Cirebon.

Tuntutan lainnya, masih kata Hetta, meminta kepada para DPRD Kota Cirebon dan Pemerintah Kota Cirebon Bersama sama untuk merumuskan, menerbitkan dan memberlakukan Keputusan PJ Walikota yang menggantikan dan mencabut Keputusan PJ Walikota Cirebon sebelumnya yang terbit di 2024 yang mengatur ketetapan PBB dan BPHTB dengan nilai wajar.

“Rumusannya harus dibahas melalui dengar pendapat dengan warga, bersama wakil rakyat di DPRD,” tandasnya.

Tidak saja orasi, pendemopun satu persatu melakukan aksi tabur bunga di depan gedung Balaikota  Cirebon sebagai tanda keprihatinan atas keputusan pemerintah daerah tersebut.

Sementara itu, Ruri tri Lesmana, Ketua DPRD Kota Cirebon Hasil rapat bersama pihak terkait telah merekomendasikan SKPJ tersebut untuk dikaji ulang.

“Kami telah memerintahkan PJ walikota beserta TAPD bahkan telah ditandatangani PJ sekda untuk menurunkan keputusan walikota yang tertuang dalam Kepwal tersebut,” ucap Ruri. (Cepy)

Baca Juga  Fakta Baru, Pengusaha Bawang Asal Cirebon, Ifan Effendi Ditahan, Razman Meradang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *