Lestarikan Budaya Kearifan Lokal, Pegawai Rupbasan Kompak Pakai Baju Adat
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Upaya dalam rangka mendukung pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal ditunjukan jajaran Rumah Penyimpanan Benda Sitaan (Rupbasan) Kelas 1 Cirebon dengan memakai pakaian adat saat bekerja.
Penggunaan pakaian adat di lingkungan salah satu kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat ditandai dengan kegiatan Apel yang dipimpin Kepala Rupbasan Kelas 1 Cirebon, Fajar Nurcahyono Assyifa di halaman kantor setempat, Jl. Melati, Kesambi, Kota Cirebon, Senin (13/2/23).
“Kegiatan apel pencanangan penggunaan adat sesuai dengan surat edaran dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat nomor : W.11.UM.01.01 – 1020,” kata Fajar.
Selain itu, lanjutnya, sebagai bentuk upaya implementasi dalam hal pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Dalam kesempatan tersebut Karupbasam tampak menggunakan baju adat Pangsi, pakaian adat khas Sunda dan Betawi ini memiliki warna khas hitam, cterdiri dari atasan yang disebut Salontreng dan celana yang dikenal dengan Pangsi.
Baju tersebut dilengkapi dengan sendal selop dan ikat kepala khas Banten yang disebut totopong.
Adapun atasan baju Pangsi ini memiliki kancing dengan jumlah enam buah yang melambangkan rukun iman atau lima kancing yang melambangkan rukun Islam.
“Kita sepakati kepada seluruh jajaran Pegawai maupun Ppnpn menggunakan pakaian adat, baik pakaian adat Jabar atau nasional rutin setiap Hari Selasa,” pungkasnya. (Cepy)