Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon Gandeng Pemerintah Australia dan Korea
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Beragam kegiatan menyemarakan Hari Jadi ke-66 Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Giri Nata Kota Cirebon. Dibanjiri hadiah doorprize menarik, para pegawai larut dalam acara jalan santai dan lomba tradisional di halaman kantor setempat, Jl. Tuparev, Kota Cirebon, Minggu (25/2/24).
Ditemui usai acara, PJ Walikota Cirebon, H Agus Mulyadi mengapresiasi berbagai capaian dan program dalam peningkatan kualitas layanan dan terus bertransformasi menjalankan tugas dan fungsinya dalam penyediaan air minum bagi masyarakat Kota Cirebon.
Hanya saja, menurutnya, penanganan masalah kebocoran kerap menjadi bahasan disetiap perayaan tersebut.
PJ Walikota Cirebon berpesan kepada Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon, H Sopyan Satari untuk memprioritaskan serta meminimalisir kebocoran air minum tersebut.
“Tingkat kebocoran saat ini mencapai 35%, dan kita harus menurunkannya menjadi 32% dalam waktu 5 tahun untuk mencapai angka batas toleransi maksimal yang ditetapkan sebesar 20%,” kata Agus.
Penurunan kebocoran ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan PDAM dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, H Sopyan Satari atau yang akrab disapa Opang memaparkan, target penurunan kebocoran menjadi 32%, namun Walikota berharap agar penurunan mencapai 5% per tahun.
“Kami berharap dapat mendekati angka ideal kebocoran dalam waktu tiga tahun ke depan,” katanya.
Bertema “Bersama Kita Bisa, Selamatkan Air Tak Berekening” beragam program diluncurkan dalam tantangan di HUT ke-66 tersebut, pihaknya terus berinovasi dan menjalin kerjasama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Korea dan Australia.
“Salah satu program kami yaitu menjalin kerjasama dengan Pemerintah Australia yang dinamakan program HAMBK (Hibah Air Minum Berbasis Kinerja).
“Terkait dengan program tersebut, terdapat tiga distrik menjadi prioritas, yakni, distrik Perumnas Gunung, Perumnas Burung dan Majasem,” sebutnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah dan berbagai stakeholder terkait, diharapkan penurunan kebocoran air menjadi prestasi yang dapat dicapai dalam waktu yang relatif singkat.
“Sehingga pelayanan kami kedepan busa berjalan lebih optimal,” pungkasnya. (Cepy)