Hadirkan Al Ghazali, BJB Goes to School Diapresiasi Kadisdik Kota Cirebon
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Guna mengampanyekan gerakan literasi keuangan digital di lingkungan Sekolah, Bank BJB menggelar acara “BJB Goes to School” di SMKN 1 Cirebon, Jl. Perjuangan, Kota Cirebon, Kamis (22/2/24).
Kegiatan tersebut diapresiasi Pemerintah Daerah Kota Cirebon. PJ Walikota Cirebon H Agus Mulyadi melalui Kadini, Kadisdik Kota Cirebon menyampaikan, dikemas dengan pentas kreasi seni budaya kegiatan tampak menarik terlebih mendatangkan sosok artis muda, Al Ghazali, yang juga brand ambassador BJB Digi.
“Menjadikan upaya mendorong peningkatan literasi keuangan, terutama di kalangan pelajar, terasa lebih relevan,” kata Kadini.
Edukasi tersebut, lanjutnya, tidak hanya membantu untuk memahami pengelolaan uang, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab yang berkelanjutan.
“Selain itu, literasi keuangan juga hari ini perlu dibarengi dengan literasi keuangan digital,” ujarnya.
Saat ini, sambungnya, kemampuan literasi keuangan digital bukan sekadar kebutuhan, melainkan juga telah menjadi lifestyle di era Revolusi Industri 4.0.
Menurutnya, hadirnya layanan jasa keuangan secara digital membuat masyarakat memiliki banyak pilihan untuk mengakses layanan keuangan tanpa perlu datang secara fisik ke kantor lembaga jasa keuangan.
“Kesempatan ini juga Ingin saya jadikan
momentum untuk mengajak para pelajar agar sedari dini mempelajari dan paham atas produk keuangan,” tandasnya.
Sebab, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan OJK, | indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar masing-masing sebesar 47,56 persen dan 77,80 persen.
Indeks tersebut berada di bawah indeks literasi dan inklusi keuangan secara nasional 85,10 persen. yaitu sebesar 49,68. persen.
“Pada titik tersebut, kegiatan ini menjadi sangat strategis bagi pada pelajar untuk menggali lebih dalam mengenai pentingnya edukasi keuangan,” paparnya.
Selain itu, tambahnya, dalam jangka panjang diperkirakan semua transaksi keuangan akan beralih ke teknologi digital dan menuju cashless transactions.
“Oleh karenanya kita perlu mempersiapkan diri dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni,” ungkapnya.
Kadini berharap, para siswa dapat menjadikan kegiatan tersebut sebagai wahana untuk meningkatkan wahana pemahaman dan pengaplikasian berbagai hal mengenai jasa keuangan.
“Untuk kehidupan mendatang yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Cepy)