UGJ Cirebon Gelar Wisuda ke-71, Ketua YPSGJ Ingatkan Wisudawan Kuasai Digitalisasi
CIREBONWARTANEWS.COM, Cirebon – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon mewisuda 1001 mahasiswa dari 7 Fakultas dan Sekolah Pascasarjana di Auditorium Kampus 1 UGJ, Jl. Pemuda, Kota Cirebon, Sabtu (26/4/24).
Acara tersebut terangkum dalam sidang terbuka senat Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) dengan acara pokok wisuda sarjana, profesi, dan magister periode April 2024 tampak dihadiri Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU. Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten. Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si., Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati beserta pengurus Yayasan PSGJ., Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, SP., M.M., para Wakil Rektor, para Kepala Lembaga dan Badan, para Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana dan para pejabat Struktural di lingkungan UGJ.
Ketua YPSG Cirebon, Prof Mukarto Siswoyo menyampaikan, lulusan yang hadir adalah orang orang terpilih yang telah melewati masa-masa belajar dengan segala lika-liku, tantangan dan pengorbanan.
“Tetapi berhasil melampaui semua itu dengan kegigihan keteguhan dan semangat yang luar biasa,” kata Prof Mukarto.
Kepada para wisudawan yang baru dilantik, Ketua YPSGJ mengucapkan selamat dan mengajak untuk berucap syukur. Karena menurutnya, dari sekian juta orang diusianya, mereka beruntung dan memiliki kesempatan untuk menjadi sarjana.
“Ini bukan akhir dari perjalanan mereka, tapi justru baru memulai bagaimana mereka kemudian memastikan diri menjadi para pemenang bukan menjadi para pecundang pada akhirnya,” tandasnya.
Untuk menjadi pemenang, lanjutnya, bekal berupa hardskill, knowledge skill dan attitude, moral dan etika, harus dikembangkan serta harus diimplementasikan dengan baik
“Tetapi disamping itu, ada metaskill, yaitu ketrampilan tentang diri sendiri, tentang bagaimana mereka mengoptimalkan seluruh keterampilan yang ada,” ungkapnya.
Dalam dunia kerja maupun dunia usaha, masih kata Ketua Yayasan, pentingnya memiliki Komunikasi yang baik, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan manajemen waktu.
“Jadi mereka harus mengasah itu, disamping mereka juga harus melek literasi digital. Karena dunia sekarang ini tidak ada yang lepas dari bidang digitalisasi,” paparnya.
Ketika mereka kemudian tertinggal di bidang literasi digital, mereka tidak akan menjadi pengusaha, karyawan, pegawai yang mempunyai prestasi yang baik. Ia menandaskan, ada konjungsi yang sangat erat sekali antara metaskill dan literasi digital.
Hal tersebut, Masih kata Ketua Yayasan, yang harus dimiliki siapapun bagi mereka yang lulus sarjana dan baru akan menapaki dunia kerja atau dunia usaha.
“Saya yakin tentu dengan ijin Allah mereka menjadi pemenang sebagaimana yang mereka inginkan dan cita-cita kan ketika kuliah,” harapnya
Sementara itu, Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, SP., M.M., mengatakan, pelaksanaan acara wisuda ke-71 tersebut menambah daftar lulusan UGJ menjadi 41.380 orang sejak berdiri pada tahun 1961.
Dikatakannya, pada lima tahun kedepan pihaknya memproyeksikan seluruh dosen bergelar doktor serta nemiliki kampus yang sangat mumpuni dan memadai. Selain itu, UGJ tidak mewajibkan mahasiswanya menulis skripsi dan tesis untuk lulus menjadi sarjana atau magister,
Sejalan dengan indikator kinerja utama, lanjutnya, pihaknya terus meningkatkan kualitas lulusannya.
“Yakni bekerjasama dengan mitra industri maupun instansi pemerintahan yang memfasilitasi para mahasiswanya mendapat kompetensi tambahan ketika menjadi lulusan,” paparnya
Sejauh ini, UGJ terus memfasilitasi mahasiswanya menjadi entrepreneur dengan, hal tersebut terbukti dengan hadirnya mata kuliah kewirausahaan.
Juga, memfasilitasi mahasiswanya untuk mendapat studi lanjut pada jenjang Magister dan Doktor melalui pasca sarjana
“Selamat kami sampaikan kepada para sarjana profesi dan magister pada wisuda periode ini tahun akademik 2024,” ucapnya.
Gelar baru dari UGJ ini, sambungnya, adalah bentuk pengakuan terhadap kompetensi baru yang telah diraih para wisudawan
Para wisudawan, masih kata Rektor, kini mengemban tanggung jawab satu langkah lebih tinggi daripada sebelumnya dalam memberi kan sumbangsih pada masyarakat bangsa dan negara Indonesia
Ia menyebutkan, periode ini, UGJ melantik sarjana, profesi, dokter dan magister sebanyak 1001 orang, jumlah tersebut terdiri dari, 110 magister, 41 profesi dokter, dan 449 sarjana.
Pada kesempatan yang sama, PJ Walikota Cirebon, H Agus Mulyadi menandaskan, dari data yang ada perguruan tinggi menyumbat tingkat pengangguran terbuka 14 persen pihaknya berharap para lulusan ini tidak menambah angka pengangguran terbuka tetapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
“Terutama di sektor formal Wirausaha tetapi juga menjadi bagian dari pilihan untuk bekerja di sektor formal. Selain itu para wisudawan juga dapat memiliki kemampuan adaptasi dan membaca peluang yang ada. Dimana hal tersebut menjadi bagian dari kunci sukses,” pungkasnya. (Cepy)